Fathur Razaq Gagas BERANI BA GAS, Hutan Kota Palu Kembali Bergeliat

Palu (deadlinews.com) – Hutan Kota Kaombona kembali semarak setelah tokoh muda Sulawesi Tengah, Muhammad Fathur Razaq, menggagas kegiatan BERANI BA GAS melalui ajang Berani Jelajah Bumi Tadulako.

Pada Sabtu (23/8), ribuan warga tumpah ruah di ruang hijau kebanggaan Kota Palu tersebut, menikmati perpaduan olahraga, hiburan, ekonomi kreatif, sekaligus ajakan untuk lebih mencintai alam.

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama Wakil Gubernur, dr. Reny Lamadjido, turut hadir dan melepas lebih dari 700 peserta trail. Kehadiran mereka menjadi energi tambahan bagi para pecinta olahraga petualangan, yang tidak hanya datang dari Sulteng, tetapi juga dari berbagai provinsi lain di Indonesia.

Menutup rangkaian kegiatan, Muhammad Fathur Razaq menyampaikan rasa syukur atas suksesnya event tersebut. Ia menegaskan bahwa Berani Jelajah Bumi Tadulako bukan semata tentang menaklukkan jalur, melainkan soal persaudaraan, sportivitas, dan kecintaan pada alam Sulawesi Tengah.

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi agenda berkelanjutan, membawa manfaat bagi masyarakat, sekaligus mempromosikan keindahan daerah kita kepada dunia luar,” ujarnya.

Fathur yang hadir bersama Muhammad Fadli Lahadalia—putra Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia—menambahkan bahwa BERANI BA GAS bukan hanya ajang hobi.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi bukti bahwa olahraga dapat berperan sebagai sarana promosi wisata, memperkuat kecintaan terhadap alam, sekaligus wadah silaturahmi lintas generasi.

“Kita ingin menunjukkan bahwa Sulawesi Tengah kaya akan keindahan alam, penuh semangat muda, dan pantas menjadi tujuan petualangan,” tegasnya.

Antusiasme masyarakat tampak begitu besar. Amel, warga Pantoloan, menilai pemilihan Hutan Kota sebagai lokasi acara sangat tepat.

“Event ini keren sekali. Meriah dan sekaligus menghidupkan kembali Hutan Kota sebagai ruang publik,” ungkapnya.

Dampak positif juga dirasakan para pelaku UMKM. Sinta, pedagang kuliner, mengaku dagangannya laris berkat ribuan pengunjung yang hadir.

“Kami sangat terbantu dengan adanya acara ini. Terima kasih Pak Fathur yang sudah menghadirkan event besar di Hutan Kota,” katanya penuh syukur.

Kemeriahan penutupan semakin berwarna dengan penampilan musisi timur Toton Caribo serta band lokal The Moska yang sukses menghibur penonton.

Kehadiran mereka menambah semarak sekaligus meninggalkan kesan mendalam bagi peserta maupun pengunjung.

Penutupan BERANI BA GAS meninggalkan pesan kuat bahwa ruang publik dapat kembali bernyawa bila dikelola dengan kreativitas dan semangat kebersamaan.

Bagi Muhammad Fathur Razaq, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Sulteng mampu menghadirkan gagasan yang menghidupkan, menghibur, sekaligus memberi manfaat luas bagi masyarakat.*

Fredi