Gubernur Anwar Hafid Targetkan Pemerataan Layanan Kesehatan di Sulteng Lewat Program Berani Sehat

Palu (deadlinews.com) – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memaparkan visi dan langkah strategis program Berani Sehat dalam Dialog Interaktif Fokus Kita yang disiarkan langsung melalui Pro 1 RRI Palu, Jumat (15/8).

Program ini menjadi salah satu prioritas utama Pemprov Sulteng untuk memastikan seluruh masyarakat, termasuk di daerah terpencil, mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai.

Anwar menegaskan, kunci pemerataan layanan kesehatan adalah membuka isolasi wilayah.

Ia menargetkan pada 2026, daerah yang selama ini terpisah dari jalur transportasi, seperti Pemimpin Bali dan Tiongkok-Kapak, sudah terhubung dengan akses memadai, sehingga mempermudah masyarakat memperoleh layanan medis.

“Langkah pertama adalah membuka isolasi wilayah, memastikan akses transportasi lancar, lalu secara bertahap membangun layanan kesehatan berkelanjutan bersama pemerintah daerah,” ujarnya.

Selain infrastruktur transportasi, Gubernur juga menyoroti pembangunan fasilitas kesehatan di titik strategis.

Ia menargetkan berdirinya Rumah Sakit Pratama di daerah-daerah seperti Pak Kapal, serta rumah sakit spesialis sesuai kebutuhan lokal, misalnya rumah sakit khusus penyakit paru di Dimanggai dan Dipalingi.

“Dalam lima tahun ke depan, kualitas layanan kesehatan di seluruh Sulteng akan meningkat signifikan,” tegasnya.

Untuk mendukung realisasi target tersebut, Pemprov Sulteng mengalokasikan minimal Rp260 miliar setiap tahun dari APBD—di luar belanja pegawai—khusus untuk sektor kesehatan.

Dana ini akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit, peningkatan fasilitas, serta pengadaan peralatan medis modern.

Anwar menutup pemaparannya dengan optimisme bahwa program Berani Sehat akan membawa pemerataan layanan kesehatan di Sulteng.

“Dengan akses terbuka, fasilitas memadai, dan tenaga medis yang siap, kita ingin seluruh rakyat Sulteng merasakan manfaat pembangunan kesehatan, tanpa terkecuali,” pungkasnya.*

Fredi