Palu (deadlinews.com) – Wisuda ke-131 Universitas Tadulako (Untad) sekaligus perayaan Dies Natalis ke-44 pada Kamis (14/8) menjadi ajang penuh momen bersejarah bagi kampus kebanggaan Sulawesi Tengah.
Bertempat di Auditorium Untad, acara ini mengukuhkan 803 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan, dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, selaku Ketua Kehormatan Dewan Penyantun Untad.
Salah satu momen spesial adalah penyerahan secara simbolis buku sejarah lengkap pendirian Untad dari Rektor kepada Gubernur.
Penyerahan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap jasa para pendiri universitas yang telah berjuang membangun pondasi pendidikan tinggi di Sulawesi Tengah.
Pada kesempatan itu, Rektor juga mengumumkan penamaan sejumlah gedung kampus dengan nama para tokoh pendiri sebagai wujud apresiasi.
Dalam sambutannya, Rektor memberikan apresiasi kepada seluruh wisudawan, khususnya Mahira, lulusan terbaik angkatan 131 dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang meraih IPK 3,98 dengan masa studi 3 tahun 7 bulan 17 hari.
“Hari ini kita melepas para generasi emas bangsa yang unggul, tangguh, dan adaptif. Kami percaya, alumni Universitas Tadulako akan membawa nilai-nilai ketadolakoan: semangat juang dalam berinovasi, keberanian berbuat untuk kebaikan, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan zaman,” tegasnya.
Gubernur Anwar Hafid turut membagikan kisah pribadinya tentang arti wisuda dalam hidupnya, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk memajukan pendidikan.
Ia juga menyampaikan harapan agar Untad terus berkembang menjadi universitas terkemuka di Indonesia.
“Saya bangga, ulang tahun Untad kini menjadi bagian dari hari bersejarah saya. Mari kita bersama-sama wujudkan Sulawesi Tengah NAMBASO, salah satunya dengan mendorong Untad dan perguruan tinggi lainnya menjadi yang terbaik di tanah air,” tutupnya.*
Fredi