Pemprov Sulteng Tetapkan HET Baru LPG 3 Kg, Fokus pada Subsidi Tepat Sasaran

Palu (deadlinews.com) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) baru untuk LPG tabung 3 kilogram.

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 500.10.8.3/111/Ro.Ekon-G.ST/2025 yang menyesuaikan harga berdasarkan jarak distribusi.

Untuk jarak 0–60 kilometer, HET ditetapkan sebesar Rp 20.000 per tabung.

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memimpin rapat koordinasi virtual untuk mensosialisasikan kebijakan tersebut pada Senin (11/8) dari ruang kerjanya.

Turut hadir secara virtual Bupati Banggai Amirudin Tamoreka, Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae, Sekretaris Daerah kabupaten, serta pejabat terkait di bidang perekonomian dan perdagangan se-Sulawesi Tengah.

“LPG 3 Kg adalah program subsidi pemerintah pusat untuk masyarakat kurang mampu. Namun di lapangan, penggunaannya sudah merata ke seluruh lapisan masyarakat,” kata Gubernur Anwar.

Ia menegaskan bahwa penyesuaian harga ini bertujuan menjaga kelancaran distribusi, memastikan subsidi tepat sasaran, serta mencegah penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Gubernur juga mengungkapkan bahwa kuota LPG 3 Kg di Sulawesi Tengah saat ini belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.

Untuk itu, Pemprov Sulteng telah mengirim surat kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 29 Juli 2025 untuk mengusulkan penambahan kuota.

Keputusan terkait penambahan tersebut akan diambil pada November 2025.

“Harapan kita, pada November nanti kuota Sulteng bisa ditambah sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,” ujarnya.

Ia mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk gencar mensosialisasikan HET baru agar penggunaan LPG 3 Kg tepat sasaran, serta meminta kepala daerah mencegah penimbunan, perdagangan ilegal, dan memperketat pengawasan di tingkat distribusi.

Gubernur juga menekankan pentingnya peralihan masyarakat mampu ke LPG non-subsidi demi menjaga ketersediaan bagi warga kurang mampu.

Selain itu, Pemprov Sulteng mengusulkan pembangunan tambahan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

Turut mendampingi Gubernur, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, Kepala Biro Hukum Adiman, Ketua Hiswana Migas Sulteng Muhammad Abdulkadir Badjamal, serta perwakilan Pertamina.*

Fredi