Rembuk Pemuda Sulteng Kibarkan Merah Putih di Langit Bukit Salena dengan Paralayang

Palu (deadlinews.com) – Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Bukit Salena, Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, berlangsung istimewa dan penuh makna.

Untuk pertama kalinya, kawasan wisata paralayang tersebut menjadi lokasi upacara pengibaran bendera Merah Putih, Minggu (17/8).

Muhammad Fathur Razaq, Koordinator Rembuk Pemuda Sulawesi Tengah, bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus melakukan aksi unik dengan terbang menggunakan paralayang sambil mengibarkan Merah Putih di langit Bukit Salena.

Kegiatan ini digagas Rembuk Pemuda Sulteng sebagai simbol kreativitas dan kebersamaan generasi muda dalam merayakan kemerdekaan.

Kehadiran Ketua Umum Paralayang Indonesia sekaligus Ketua KONI Donggala, Asgaf Ahmad Umar, bersama atlet paralayang Sulawesi Tengah turut menambah semarak acara yang memadukan olahraga, budaya, dan semangat kepemudaan.

Keramaian warga memadati kawasan Bukit Salena, dari kaki bukit hingga puncak.

Mereka bersorak dan bertepuk tangan ketika Sang Saka Merah Putih berkibar di udara, menciptakan suasana khidmat sekaligus membanggakan.

Usai mengudara, Fathur mendarat di Lapangan Gawalise, Kelurahan Tipo. Kehadirannya disambut meriah oleh warga yang sejak pagi menunggu.

Bersama sang istri, Athalla Tiara, ia turut bergabung dalam berbagai lomba peringatan HUT RI sekaligus menyerahkan hadiah kepada para pemenang.

Dalam keterangannya, Fathur menegaskan bahwa momentum peringatan kemerdekaan harus menjadi pengingat bagi generasi muda untuk tidak hanya mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga melanjutkannya melalui karya nyata.

“Pemuda adalah energi perubahan. Budaya adalah akar yang membuat kita kokoh berdiri, sementara semangat kepemudaan adalah sayap yang membawa kita terbang menatap masa depan. Dua hal inilah yang harus kita jaga dan satukan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pesan yang ingin disampaikan pemuda Sulawesi Tengah adalah keberanian, kreativitas, kepedulian, serta tekad untuk menjaga persatuan bangsa.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pemuda Sulawesi Tengah berani, kreatif, peduli, dan siap menjaga persatuan bangsa. Itulah cara terbaik kita mengisi kemerdekaan,” tegasnya.

Perayaan HUT RI ke-80 di Bukit Salena hingga Lapangan Gawalise menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tetap menyala di tengah masyarakat, tidak hanya melalui upacara, tetapi juga lewat kebersamaan, kreativitas, olahraga, dan cinta tanah air yang diwariskan lintas generasi.*

Fredi