Morowali (deadlinees.com) – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Morowali atas dukungan penuh terhadap Program 9 BERANI, khususnya BERANI Sehat.
Ia menyebut capaian program kesehatan tersebut di Morowali telah mencapai 100 persen.
Hal itu disampaikan Wagub Reny saat menghadiri Rapat Kerja BERANI Sehat bersama Pemerintah Kabupaten Morowali di Aula Kantor Bupati Morowali, Bungku, Kamis (21/8).
“Berkat dukungan dan kerjasama yang baik, pelaksanaan BERANI Sehat di Morowali sudah berjalan optimal. Saya berterima kasih kepada jajaran pemerintah kabupaten yang terus bersinergi,” ujar Wagub Reny yang dikenal dengan julukan “Gubernur Kesehatan”.
Dalam kesempatan itu, Wagub juga mengingatkan seluruh tenaga kesehatan agar tidak menolak pasien yang berobat menggunakan KTP Sulawesi Tengah, meski belum terdaftar dalam jaminan kesehatan.
Ia meminta puskesmas segera menginput data pasien ke aplikasi Sehati agar pelayanan dapat langsung diberikan.
Selain itu, ia mendorong rumah sakit di Morowali segera melaporkan apabila masih terdapat kekurangan obat-obatan kepada Dinas Kesehatan Provinsi.
“Kalau ada pasien yang perlu dirujuk, segera berkoordinasi dengan RSUD Undata dan RS Madani yang sudah siap membantu melalui sistem digital,” jelasnya.
Wagub Reny juga mengapresiasi inisiatif Pemkab Morowali yang menghadirkan fasilitas penunjang kesehatan masyarakat, salah satunya penyediaan ambulance dengan tagline “Jemput Sakit, Pulang Sehat”.
Menurutnya, keberadaan ambulance ini sangat membantu masyarakat sekaligus memudahkan tenaga kesehatan dalam memberikan layanan.
Rapat kerja tersebut, lanjutnya, bertujuan menyinkronkan program pemerintah provinsi dan kabupaten agar tidak terjadi tumpang tindih di lapangan.
“Dengan rapat seperti ini, kami bisa mengetahui apa yang perlu menjadi fokus utama ke depan,” ungkapnya.
Di sektor kesehatan, Pemprov Sulteng berkomitmen memperkuat layanan dengan menambah tenaga dokter spesialis di Morowali.
Wagub juga mendorong Pemkab Morowali untuk ikut menyiapkan tenaga dokter sesuai kemampuan anggaran daerah.
“Insya Allah akhir bulan ini, Bapak Gubernur dan saya akan ke Unhas Makassar untuk menjalin kerjasama penyediaan dokter spesialis,” katanya.
Ia menambahkan, layanan kesehatan di Sulawesi Tengah terus berkembang, termasuk operasi jantung terbuka dengan metode bypass yang kini sudah dapat dilakukan di RSUD Undata. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar provinsi.
Di akhir kegiatan, Wagub mengajak seluruh peserta rapat untuk terus mendukung Program 9 BERANI yang tengah dijalankan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Morowali.
Rapat kerja tersebut dihadiri Wakil Bupati Morowali Iriane Ilyas, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, para direktur rumah sakit, serta tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas layanan.*
Fredi