Sejumlah Titik Rusak di Jalan Nasional Trans Sulawesi Kini Dalam Perbaikan Sementara

Palu (deadlinews.com) – Sejumlah titik di ruas Jalan Nasional Trans Sulawesi yang dilaporkan mengalami kerusakan, khususnya di wilayah kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah PJN Wilayah 1.2 dan 1.3, saat ini tengah dalam penanganan sementara.

Hal ini disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Eko Prasetio dan PPK 1.3 Ari Subadra kepada media, Sabtu (31/5) di Palu.

Sejumlah titik kerusakan di ruas Jalan Nasional Trans Sulawesi kini telah diperbaiki.

Berdasarkan pantauan media grup DeadlineNews Grup, kondisi jalan nasional di wilayah Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) 1, yang meliputi batas Kota Palu, Donggala (Pantai Barat), Tolitoli, dan Buol, secara umum sudah dalam kondisi cukup baik.

Sebelumnya, beberapa titik sempat mengalami kerusakan berupa lubang dan genangan air yang kerap muncul saat musim hujan.

Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan.

Eko Prasetyo dan Ari Subadra, menyampaikan bahwa perbaikan telah dilakukan di titik-titik yang mengalami kerusakan.

Penanganan yang dilakukan antara lain: “Yakni pembersihan material bekas longsoran dan penutupan lubang serta pemasangan rambu dan police line (garis polisi) pada titik yang amblas,” jelas Eko dan Ari

Mereka juga menambahkan bahwa beberapa titik kini sudah ditangani melalui rehabilitasi mayor dan rekonstruksi, sementara titik lainnya masih dalam tahap pemeliharaan rutin sesuai ketersediaan anggaran.

“Namun untuk saat ini penanganan sifatnya hanya rutin kondisi dan holding untuk mempertahankan kondisi jalan dengan dana yang tersedia,” jelas keduanya.

Perbaikan ini kata Eko, mencakup ruas dari Kapas, Lingadan, hingga Kota Buol.

Eko menjelaskan bahwa meski program preservasi jalan telah direncanakan tahun ini, namun sebagian anggaran masih terblokir, sehingga penanganan yang dilakukan hanya bersifat rutin dan belum total dan guna menjaga kondisi jalan tetap layak.

“Sebenarnya tahun ini telah diprogramkan untuk preservasi, namun masih ada beberapa program yang terblokir anggrannya saat ini sehingga hanya untuk pekerjaan rutin kondisi dan holding,” terang Eko dan Ari.

Dengan perbaikan ini, diharapkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan di wilayah tersebut dapat terus meningkat. *

(dii)