Gubernur Anwar Hafid Dukung Program Duta Promosi Investasi Berbasis Anak Muda

Palu (deadlinews.com) — Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menerima audiensi tim Duta Promosi Investasi Sulawesi Tengah dari Yayasan Randa Kabilasa, Senin (28/7), di ruang kerjanya.

Audiensi ini menjadi momentum awal pemaparan inisiatif program yang menyasar keterlibatan aktif remaja usia 17–24 tahun dalam mempromosikan potensi investasi daerah.

Dalam paparannya, perwakilan yayasan, Davin, menjelaskan bahwa program Duta Promosi Investasi dirancang sebagai strategi kreatif, kolaboratif, dan berbasis generasi muda untuk mendorong promosi potensi Sulawesi Tengah secara lebih luas dan modern.

Davin menyoroti sejumlah sektor unggulan seperti pertambangan, pertanian, kelautan, peternakan, energi terbarukan, dan pariwisata yang perlu dipromosikan secara lebih masif.

Tujuannya tidak hanya meningkatkan Penanaman Modal Asing (PMA), tetapi juga memperkuat Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

“Berdasarkan data DPMPTSP, realisasi investasi Sulteng kini berada di peringkat kelima nasional. Tapi gap antara PMA dan PMDN masih terlalu jauh. Dengan kehadiran duta ini, kami ingin jembatani celah itu melalui pendekatan digital dan penguatan peran anak muda,” ujar Davin.

Program ini akan menjangkau 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah melalui mekanisme seleksi duta daerah. Khusus untuk Kota Palu, proses audisi akan dilakukan secara terbuka, mengingat statusnya sebagai pusat pendidikan dan karier.

Para duta terpilih akan mendapatkan pelatihan dalam bidang komunikasi publik, berpikir kritis, manajemen media sosial, advokasi sosial, hingga produksi konten digital untuk mendukung promosi investasi dan kewirausahaan muda.

Anwar Hafid menyambut baik program tersebut dan menyampaikan apresiasi secara langsung kepada Davin dan rekannya, Nana.

Ia menilai inisiatif ini sebagai langkah relevan dengan kondisi zaman.

“Apa yang disampaikan Davin dan Nana ini adalah potret zaman sekarang. Dunia sudah digital, dan yang menguasai itu adalah anak muda. Saya sangat setuju program ini segera dijalankan. Kita harus siapkan mereka sebagai generasi yang peduli, bukan sekadar tampil selebratif, tapi betul-betul punya komitmen membangun daerah,” ujar Anwar.

Lebih lanjut, Anwar mengingatkan pentingnya proses seleksi duta yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar mampu menghasilkan talenta muda berkualitas yang memiliki kapasitas sebagai fasilitator investasi di wilayah masing-masing.

“Jangan lagi sekadar selebrasi. Kita cari mutiara-mutiara yang belum ditemukan. Saya percaya, banyak anak muda kita yang luar biasa tapi tidak punya akses. Nah, program ini bisa jadi jalan untuk buka akses itu,” tegasnya.

Ia juga menyinggung pentingnya penyusunan roadmap pengembangan potensi daerah secara komprehensif, yang menurutnya belum dimiliki sepenuhnya.

Anwar meyakini bahwa kolaborasi antara generasi muda dan sistem pendukung yang kuat akan memperkuat posisi Sulawesi Tengah sebagai destinasi investasi nasional maupun global.

Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah, Diah Agustiningsih, serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik, Wahyu Agus Pratama.*

Fredi