Palu (deadlinews.com) – Kepuasan masyarakat terhadap layanan publik dapat tercermin dari sikap tulus dan rendah hati para aparatur sipil negara (ASN) dalam memberikan pelayanan.
Sebaliknya, sikap arogan dinilai sebagai tanda kurangnya kompetensi dan kesadaran dalam melayani.
Hal itu disampaikan Anwar Hafid, Gubernur Sulawesi Tengah, saat membuka Sosialisasi Pembentukan ASN Corporate University (Corpu) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Aula BPSDM Sulawesi Tengah, Senin (16/6).
Ia mengibaratkan ASN yang berilmu dan berwawasan luas akan bersikap bijaksana, ramah, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati, “seperti padi berisi yang menunduk.”
Sebaliknya, menurutnya, sikap arogan menunjukkan rendahnya kualitas dan kompetensi ASN.
Dalam kesempatan itu, Anwar Hafid menyampaikan apresiasi atas hadirnya ASN Corpu sebagai terobosan dalam pembelajaran berkelanjutan.
“ASN Corpu solusi untuk menyiapkan diri kita agar bisa perform (melayani masyarakat dengan maksimal),” tegasnya.
Ia juga menyoroti cepatnya eskalasi global yang berdampak pada ditinggalkannya pola-pola lama.
Menurutnya, pola kerja usang tidak lagi relevan bagi masyarakat yang semakin dinamis.
Karena itu, belajar menjadi keharusan bagi setiap ASN.
“Belajar tidak boleh selesai setelah jadi ASN dan pejabat. Kenapa? Karena kita melayani masyarakat yang dinamis dan dunia yang terus berubah,” tekannya mengingatkan.
Anwar Hafid kembali mengajak seluruh ASN provinsi untuk memanfaatkan layanan ASN Corpu secara optimal.
Ia menegaskan pentingnya menuntut ilmu sepanjang hayat.
“Mari kita manfaatkan momentum (ASN Corpu), dengan terus belajar setiap hari,” pungkasnya.*
(dii)