Palu (deadlinews.com) – Dugaan tindakan arogan yang dilakukan oleh Dirsamapta Polda Sulteng, Kombes Pol. Richard B. Pakpahan, terhadap seorang karyawan warung kopi (warkop) Roemah Balkot pada Sabtu (14/6) sekitar pukul 10.30 WITA, menuai perhatian publik.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Kombes Richard disebut telah memukul dan melempar telur ke wajah seorang karyawan berinisial CV akibat kesalahan penyajian pesanan makanan.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Kombes Pol. Richard memberikan klarifikasi kepada deadlinews.com, Senin (16/6/).
Ia membantah telah melakukan pemukulan terhadap karyawan warkop, dan menyatakan bahwa insiden tersebut hanya merupakan bentuk teguran karena kesalahan pelayanan.
Ia mengaku hanya memberikan teguran karena salah dan lambat mengantarkan telurnya yang diminta dicampur di dalam mie.
“Pesanan awal anak saya minta Indomie telur, kebetulan lagi demam suka makan Indomie telur, namun pelayan Balkot hanya mienya yang diantar, jadi kami minta 10 menit telurnya diantarkan ke kami. Tapi sampai mienya sudah mengembang telurnya tidak diantar-antar,” jelas Richard.
Atas masalah tersebut Richard mengaku kemudian masuk ke ruangan dapur meminta telur yang ia sudah pesan tersebut.
“Bukan masuk memukul,” kata Richard.
Namun saat diminta penjelasan mengenai aksi pelemparan telur terhadap karyawan, ia mengakui bahwa telur tersebut memang dilemparkan, namun bukan ke wajah melainkan ke kepala.
“Hanya ke kepalanya. Dan saya sudah minta maaf. Itu hanya miskomunikasi,” akunya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan menyebutnya sebagai kesalahpahaman semata.
“Atas kejadian itu kami mohon maaf, itu hanya miskomunikasi saja,” ucap Richard.*
(dii)