HUT ke-41 dan Pentahbisan Gereja Toraja Sion Anutapura, Walikota Palu Tekankan Esensi Perayaan Religi

Palu (deadlinews.com) – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya perayaan Pentahbisan Gedung Gereja serta HUT ke-41 Gereja Toraja Jemaat Sion Anutapura Palu, Sabtu (5/8).

Dalam sambutannya, Hadi menegaskan bahwa perayaan keagamaan seperti ini perlu terus dijaga dan ditingkatkan eksistensinya demi memperkuat moderasi beragama, khususnya di Kota Palu.

“Perayaan ini merupakan satu kegiatan atau event religi yg harus terus di pupuk, harus terus di kuatkan, dan harus senantiasa mendapat apresiasi dari kita semua – terkhusus dari pemerintah Kota Palu,” ungkap Hadi di hadapan ratusan jemaat dan pengurus Sinode Gereja Toraja.

Lebih lanjut, Hadi memaparkan rencana Pemerintah Kota Palu pada tahun 2024 untuk mengelompokkan berbagai kegiatan masyarakat ke dalam tiga klaster, salah satunya adalah perayaan keagamaan.

“Untuk klaster agama, kita berharap bahwa perayaan-perayaan yang bersifat religi, jikalau mampu dan sedapat mungkin kita rangkai dalam satu event religi Kota Palu maka tentu kegiatan-kegiatan seperti ini akan mampu memperkokoh upaya moderasi beragama serta pembauran yg semakin maju di antara kita – secara khusus di kota Palu,” lanjutnya.

Perayaan Pentahbisan Gedung Gereja dan HUT ke-41 ini digelar selama delapan hari dengan rangkaian acara, dan mencapai puncaknya pada Sabtu, 5 Agustus 2023.

Rencana pentahbisan sejatinya telah disusun sejak 2020, namun tertunda akibat pandemi Covid-19.

Bagi jemaat, perayaan ini menjadi momen yang dinantikan karena memperkuat keberadaan Gereja Toraja sebagai identitas lokal dalam persekutuan iman, khususnya bagi masyarakat Toraja di Kota Palu.

“Pembangunan gedung Gereja yang layak dan memadai adalah manifestasi jati diri dan persekutuan umat Tuhan, karena itu keberadaan gedung Gereja menjadi penting dapat menjadi simbol komunitas dan jati diri jemaat setempat secara khusus di Kota Palu,” ujar Pdt. Alfred Anggui, Ketua Umum Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja, yang turut hadir dan memimpin ibadah puncak perayaan.*

Fredi