Menkes Apresiasi Program Berani Sehat: “Bersama Anwar Reny, Masyarakat Sulteng Semua Sehat”

Palu (deadlinews.com) – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atas keberanian dan komitmennya dalam menyediakan layanan kesehatan yang setara dan inklusif bagi seluruh masyarakat.

Dalam kunjungan kerjanya di Kota Palu, Jumat (1/8), Menkes menyebut program Berani Sehat sebagai inovasi daerah yang layak dijadikan model di tingkat nasional.

“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur dan seluruh masyarakat Sulawesi Tengah. Program Berani Sehat ini adalah bentuk keberanian dan keberpihakan nyata dalam menjamin hak kesehatan seluruh rakyat. BERANI artinya bersama Anwar Reny, masyarakat Sulteng semua Sehat,” ujar Menkes.

Program Berani Sehat merupakan kebijakan strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang memberikan jaminan kesehatan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi warga yang belum terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Menurut Menkes, kebijakan ini secara nyata memperluas akses layanan kesehatan, khususnya bagi kelompok masyarakat yang selama ini terpinggirkan akibat persoalan data, status kependudukan, maupun kondisi kemiskinan ekstrem.

Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa pendekatan seperti ini sangat krusial dalam mendukung tercapainya misi Universal Health Coverage (UHC) secara menyeluruh hingga ke tingkat masyarakat paling bawah.

“Masih banyak warga yang belum terdaftar JKN bukan karena tidak mau, tetapi karena sistem tidak menjangkau mereka. Provinsi Sulawesi Tengah memilih tidak menunggu, langsung bertindak, dan ini membanggakan,” tegasnya.

Tak hanya mengapresiasi program jaminan kesehatan daerah, Menkes juga memberikan dukungan terhadap pengembangan layanan bedah jantung terbuka di RSUD Undata Palu.

Ia menyebut langkah tersebut sebagai strategi penting dalam menyelamatkan nyawa, mengingat layanan ini akan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan di luar daerah.

Program ini didukung oleh tim dokter spesialis dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta serta RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

“Ini luar biasa. Dengan layanan ini, warga Sulawesi Tengah tak perlu jauh-jauh ke Jakarta atau Makassar. Kalau tindakan kateterisasi saja bisa menyelamatkan 1.500 nyawa, bayangkan kalau operasi jantung terbuka bisa rutin dilakukan di sini,” ucap Menkes.

Di samping itu, program deteksi dini yang dijalankan melalui inisiatif Cek Kesehatan Ratusan juga mendapatkan apresiasi.

Menkes menekankan pentingnya upaya pencegahan penyakit kardiovaskular sejak dini melalui pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol secara rutin.*

Fredi