Drainase di Jl. Soekarno Hatta Palu Berkelok dan Buntu, Air Terancam Meluber ke Jalan

Palu (deadlinews.com) – Kondisi drainase di Jl. Soekarno Hatta, tepatnya di dekat Markas Polda Sulawesi Tengah, memprihatinkan. Saluran air tersebut tampak berkelok, buntu, dan digenangi air yang nyaris meluap ke badan jalan.

Drainase yang diduga merupakan hasil pekerjaan PT Bumi Karsa pada tahun anggaran 2024 itu merupakan bagian dari proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana 2018, dengan total anggaran sebesar Rp93,499 miliar.

Hasil pantauan redaksi deadlinews.com pada Kamis siang (12/6), menemukan kondisi drainase yang tidak tersambung sempurna.

Saluran air tersebut berada di sisi kanan jalan dari arah selatan ke utara (atau sisi kiri jika dari arah sebaliknya), dan air terlihat menggenang tanpa aliran yang jelas.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XIV Palu, Dadi Muradi, yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Kamis malam (12/6), belum memberikan tanggapan hingga berita ini tayang.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (Binatarung) Sulawesi Tengah, Faidul Keteng, melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Asbudianto yang dikonfirmasi pada waktu yang sama, menjelaskan bahwa ruas Jl. Soekarno Hatta merupakan jalan provinsi.

Namun, pekerjaan perbaikannya berada di bawah tanggung jawab BPJN XIV Palu.

“Jalan provinsi, tapi masuk pekerjaannya BPJN tahun 2024,” tulis Asbudianto.

Sebagai informasi, proyek drainase ini merupakan bagian dari program kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BPJN XIV Sulawesi Tengah dan Japan International Cooperation Agency (JICA), dalam rangka membangun kembali infrastruktur Kota Palu pascabencana 2018.

Program tersebut didanai melalui skema Infrastructure Reconstruction Sector Loan (IRSL).

Proyek kerja sama IRSL terdiri dari 12 paket penanganan, salah satunya adalah Paket A7 (Rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1), dengan total panjang penanganan mencapai 28,39 km.

Ruas Jl. Soekarno Hatta, Dayodara, dan Kawatuna termasuk dalam tiga dari 12 ruas jalan provinsi yang ditangani oleh PPK 3.5.*

(dii)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *