Pemprov Sulteng dan PT Cahaya Ilmu Kreatif Siapkan Pelatihan Bahasa Mandarin untuk Tenaga Kerja Industri

Palu (deadlinews.com) – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menerima audiensi PT Cahaya Ilmu Kreatif di ruang kerjanya, Kamis (4/9). Pertemuan tersebut membahas rencana kerja sama penguatan sumber daya manusia melalui pelatihan bahasa, khususnya bahasa Mandarin, guna menjawab kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri pertambangan.

Anwar Hafid menegaskan, pemerintah daerah ingin memastikan program pelatihan benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri. Karena itu, sebelum dimulai, perusahaan-perusahaan di kawasan industri akan diajak menandatangani nota kesepahaman (MOU) agar jumlah dan kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan jelas sejak awal.

“Kita tidak ingin melatih orang tanpa arah. Pelatihan harus berbasis kebutuhan perusahaan, sehingga setelah selesai mereka langsung terserap kerja, tidak ada yang menganggur,” tegas Anwar.

Dalam skema yang disiapkan, pemerintah daerah akan menjadi pintu utama rekrutmen tenaga kerja. Mekanismenya, perusahaan menyampaikan kebutuhan, kemudian pemerintah mengoordinasikan pelatihan melalui PT Cahaya Ilmu Kreatif dan mitra terkait, hingga akhirnya lulusan pelatihan disalurkan kembali ke perusahaan.

“Peserta akan kita prioritaskan dari lulusan SMK, politeknik, dan masyarakat umum di Sulawesi Tengah. Prinsipnya, ini semua untuk membuka akses kerja seluas-luasnya bagi putra-putri daerah,” jelas Anwar Hafid.

Program pelatihan yang dirancang meliputi penguasaan bahasa Mandarin mulai dari tingkat dasar hingga istilah teknis industri, serta dipadukan dengan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

“Dalam enam bulan, peserta sudah bisa berkomunikasi sehari-hari sekaligus memahami istilah industri dan pertambangan. Ini sangat dibutuhkan karena sebagian besar peralatan di kawasan industri berbasis teknologi Tiongkok,” ujar Yeni, perwakilan PT Cahaya Ilmu Kreatif.*

Fredi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *