Buol (deadlinews.com) – Secara umum, kondisi ruas jalan nasional Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Buol dan Tolitoli (Butol), Sulawesi Tengah, telah mengalami peningkatan signifikan.
Namun, sejumlah titik masih ditemukan dalam kondisi rusak dan berlubang yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Kerusakan paling mencolok terjadi di antara kilometer 488 hingga 474 arah Buol-Palu, termasuk wilayah Ambotuban.
Di lokasi tersebut, jalan dipenuhi lubang besar, licin akibat genangan air, serta sempit, sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Namun masih terdapat sejumlah titik mengalami kerusakan cukup parah, berkubang-lubang bagaikan kubangan kerbau,” kata Inca (37), warga setempat, kepada media ini.
Pernyataan serupa disampaikan oleh Lasahar (49) dan Indo Ecce (50), warga Ambotuban.
Menurut mereka, kerusakan tak hanya terjadi di badan jalan, tetapi juga pada bahu jalan di sejumlah titik dari arah Tolitoli menuju Buol.
Bahkan, beberapa bagian bahu jalan dilaporkan amblas dan longsor.
Ironisnya, warga mengaku tidak melihat kehadiran alat berat atau petugas dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XIV Palu yang melakukan pengawasan atau perbaikan di titik-titik rawan tersebut.
Dikonfirmasi melalui saluran WhatsApp, Senin (26/5), Kepala BPJN Wilayah XIV Palu, Dadi Murdadi, menyatakan bahwa perbaikan ruas jalan tersebut sudah masuk dalam program kerja tahun ini.
“Tahun ini kami sudah programkan perbaikannya,” tulis Dadi singkat.
Senada dengan itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3, Ari Subadra, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan kerusakan jalan di Desa Kapas dan Desa Lingadan, wilayah tambak udang.
“Kami sampaikan kalau lokasi tersebut di tahun ini merupakan lokasi dengan penanganan Rehab Minor,” kata Ari.
Namun ia menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa melakukan perbaikan dikarenakan anggaran untuk perbaikan masih diblokir.
“Namun untuk anggaran tersebut masih diblokir sehingga kami belum bisa melaksanakan perbaikan secara permanen dan untuk menjaga kemantapan, kami sudah melakukan penutupan lubang dan lokasi tersebut sudah masuk data di kami untuk segera di lakukan penutupan lubang,” jelas Ari. *
(dii)