BI Sulteng dan Bappeda Dukung Penguatan Ekonomi dalam RPJMD 2025-2030

Palu (deadlinews.com) – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya dalam mendukung penguatan ekonomi daerah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030.

Hal ini disampaikan dalam rapat penyusunan RPJMD yang dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, didampingi Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido di Ruang Rapat Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (12/3).

Kepala BI Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, menyoroti pentingnya stabilitas harga dan peningkatan produktivitas daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ia menekankan bahwa konsumsi masih menjadi faktor dominan dalam struktur ekonomi Sulawesi Tengah, dengan kontribusi mencapai 57,3 %.

Untuk memperkuat daya tahan ekonomi daerah, Rony menekankan perlunya memastikan ketahanan pangan dan meningkatkan produksi lokal.

Dengan demikian, ketergantungan terhadap impor dapat dikurangi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha lokal.

“Jika kita bisa mengelola produksi dengan baik, kita dapat menekan ketergantungan impor dan meningkatkan kesejahteraan petani serta pelaku usaha lokal,” ujar Rony.

Sementara itu, Kepala Bappeda Sulawesi Tengah menegaskan bahwa program “Berani Sejahtera” akan menjadi salah satu instrumen utama dalam mendorong transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan di daerah.

Program ini sejalan dengan visi pembangunan nasional dan agenda Presiden Prabowo untuk periode 2025-2029.

Dalam implementasinya, program “Berani Sejahtera” akan berfokus pada stabilisasi harga bahan pokok, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, serta pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta wirausaha lokal.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan revitalisasi rumah tidak layak huni serta memperluas akses masyarakat terhadap layanan sosial yang berkelanjutan.

“Program ini akan menjadi solusi konkret bagi masyarakat Sulteng, memastikan kesejahteraan yang lebih merata dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi daerah,” ujar Kepala Bappeda.

Dengan dukungan penuh dari BI Sulawesi Tengah dan Bappeda, pemerintah daerah optimistis dapat mencapai target pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan RPJMD 2025-2030.*

(dii)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *