Palu (deadlinews.com) – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menemui massa aksi dari aliansi masyarakat dan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulteng, Senin (1/9).
Aksi yang berlangsung damai dan kondusif meski diguyur hujan tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat daerah yang duduk bersama mendengar instrumen tuntutan dari massa aksi.
Hadir pula Gubernur Sulteng periode 2020–2024 Rusdy Mastura, Ketua DPRD Sulteng Arus Abdul Karim, Wakil Ketua I Aristan, Wakil Ketua II Syarifudin Hafid, Wali Kota Palu beserta wakilnya, serta jajaran pejabat terkait lainnya.
Dalam dialog bersama, Anwar Hafid menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti berbagai aspirasi masyarakat, khususnya terkait praktik pertambangan yang tidak sesuai aturan.
“Saya berkomitmen bersama masyarakat untuk menghentikan praktik pertambangan yang tidak sesuai dengan aturan dan kepentingan daerah. Mohon doa dan dukungan agar langkah ini bisa kita jalankan dengan baik,” ujarnya.
Selain persoalan pertambangan, Anwar juga memastikan keberlanjutan program Berani Cerdas, salah satu prioritas pendidikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Menurutnya, beasiswa tersebut akan diperluas cakupannya dan dipermudah persyaratannya, sehingga mampu menjangkau lebih banyak mahasiswa.
Tahun ini, Pemerintah Provinsi Sulteng menargetkan 50 ribu mahasiswa sebagai penerima beasiswa Berani Cerdas, mulai dari jenjang S1 hingga S3.
“Berani Cerdas adalah komitmen pemerintah daerah untuk memastikan anak-anak Sulawesi Tengah bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terhalang biaya,” tambahnya.
Menutup dialog, Gubernur Anwar mengajak seluruh pihak menjaga kondusivitas serta mengedepankan akal sehat dalam menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi bersama.*
Fredi
