Gubernur Sulteng Inisiasi Pembentukan BUMD Pangan untuk Tekan Kemiskinan

Palu (deadlinews.com) – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, mengungkapkan rencana pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan sebagai langkah strategis untuk mengatasi kemiskinan dan menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di seluruh wilayah provinsi.

Pengumuman ini disampaikannya dalam pembukaan acara Dialog & Lokakarya Sulawesi Tengah 2025 di Swiss-Belhotel Palu, Selasa (5/8), yang mengangkat tema “Berani Harmoni Wujudkan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah Berkelanjutan dan Inklusif.

“Program Satu Harga untuk Sulawesi Tengah adalah solusi agar kita bisa mengendalikan harga beras, telur, dan daging. Saat ini, beras menjadi penyumbang inflasi terbesar, padahal kita punya 137 ribu hektare sawah yang bisa dimaksimalkan,” tegas Gubernur Anwar.

Ia juga menyoroti melemahnya daya beli masyarakat di tengah pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang tercatat mencapai 8,9 persen.

Menurutnya, meskipun industri besar seperti yang berada di Morowali dan Morowali Utara menghasilkan perputaran uang mencapai Rp300 miliar per bulan, dampaknya belum dirasakan secara optimal oleh masyarakat lokal.

“Setiap bulan, Rp300 miliar dari industri beredar di daerah, tapi hanya bertahan tujuh hari karena tidak ada ekosistem ekonomi yang menahan uang itu. Belanja dan rekreasi justru dilakukan di luar provinsi,” ungkapnya.

Karena itu, Gubernur mendorong kerja sama dari berbagai pihak untuk mendukung kehadiran BUMD Pangan sebagai instrumen pemerataan harga dan penguatan distribusi logistik bahan pangan antarwilayah.*

Fredi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *