Menkes Resmikan Operasi Perdana Clipping Aneurysma dan Neuroendovascular di RS Undata

Palu (deadlinews.com) – Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Undata dalam rangka meresmikan operasi perdana Clipping Aneurysma dan Tindakan Neuroendovascular, Jumat (7/2).

Budi Gunandi Sadikin menyebut Kementrian Kesehatan RI sudah meneken agar layanan radioterapi bisa dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia.

“Alat ini memiliki fungsi sebagai alat terapi atau pengobatan kanker dengan menggunakan radiasi (layanan radioterapi), radioterapi ini mahal dan biasanya hanya ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Makassar. Saya senang alat ini sudah ada di Kota Palu, sehingga masyarakat yang membutuhkan fasilitas ini tidak perlu jauh-jauh lagi ke Jakarta atau Surabaya,” tutur Budi.

Ia berharap dengan adanya fasilitas ini, masyarakat Sulawesi Tengah dan daerah sekitarnya kini memiliki akses lebih mudah dan lebih cepat untuk mendapatkan tindakan medis canggih yang sebelumnya hanya tersedia di rumah sakit besar di kota-kota besar.

“Kehadiran teknologi medis terkini seperti Clipping Aneurysma dan tindakan neuroendovascular di RS Undata ini merupakan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di daerah yang selama ini memiliki keterbatasan dalam akses ke layanan kesehatan spesialistik,” jelasnya.

Budi juga berharap bahwa pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil, merupakan salah satu prioritas utama pemerintah Indonesia.

“Dengan adanya fasilitas seperti ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan angka kesembuhan pasien, tetapi juga mengurangi jumlah pasien yang terpaksa harus dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih canggih,” harapannya.

Ia kemudian menekankan, kehadiran layanan ini bukan hanya untuk memberikan penanganan bagi pasien yang sudah terdiagnosis aneurisma otak, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap masalah kesehatan otak.

“Berbagai cara harus dilakukan sebagai penindakan untuk megurangi pasien terdiagnosis aneurisma otak, melalui penyuluhan, edukasi, dan peningkatan fasilitas”, jelasnya.

Direktur RS Undata Herry Mulyadi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kesehatan RI dan seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya fasilitas ini.

“Terima kasih kepada Menteri Kesehatan dan semua pihak yang telah membantu kami mewujudkan fasilitas ini, dengan adanya fasilitas medis yang semakin canggih, kami percaya bahwa kualitas hidup masyarakat di Sulawesi Tengah akan semakin baik,” Herry Mulyadi.*

(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *