Palu (deadlinews.com) – Syarifuddin Hafid resmi jabat Wakil Ketua II DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) setelah resmi diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sulteng Nirwana di Gedung Wanita, Jl. Prof. Moh. Yamin, Jumat (25/10).
Syarifuddin Hafid sendiri menduduki jabatan Wakil Ketua II (Partai Demokrat), dilantik bersama tiga pimpinan DPRD Sulteng lainnya yakni Arus Abdul Karim (Ketua) dari Partai Golkar, Aristan (Wakil Ketua I) dari Partai Nasdem dan Ambo Dalle (Wakil Ketua III) dari Partai Gerindra.
Syarifuddin Hafid naik menjadi wakil ketua DPRD Sulawesi Tengah periode 2024-2029, karena memperoleh suara terbanyak dari internal Partai Demokrat yakni 24 ribu lebih dengan 2 kursi dari dapil Morowali dan Morowali Utara dalam pileg 14 Februari 2024.
Sebelumnya Syarifuddin Hafid yang akrab disapa Fudin itu merupakan wakil ketua DPRD Morowali periode 2019-2024 dari Fraksi Partai Demokrat.
Dari wakil ketua DPRD Morowali Fudin mencoba peruntungan naik kelas dari Kabupaten ke Provinsi. Ia pun mampu menembus DPRD Provinsi Sulteng dengan membawa 2 kursi dan perolehan suara mencapai 24 ribu lebih.
Tidak heran jika DPP Partai Demokrat memberinya tanggung jawab dengan posisi jabatan Wakil Ketua II DPRD Sulteng.
Secara internal Partai Demokrat pun, Fudin merupakan peraih suara terbanyak dengan membawa 2 kursi.
Penunjukan Syarifuddin Hafid sebagai Wakil Ketua II DPRD Provinsi Sulteng periode 2024-2029 dari Fraksi Partai Demokrat, mendapat respons positif dari sesama koleganya di DPRD Sulteng di Fraksi Demokrat.
Salah satunya dari Hidayat Pakamundi yang sebelumnya juga dijagokan menduduki posisi itu.
Menurut Hidayat yang juga Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulteng, penunjukan Syarifuddin Hafid adalah keputusan dari DPP Demokrat. Dan keputusan itu sifatnya sudah final.
Apa yang menjadi pertimbangan DPP sehingga menunjuk Syarifuddin Hafid, sudah diterima oleh semua kader.
“Mekanisme kami di Demokrat agak berbeda dengan partai lainnya. Unsur KSB (ketua, sekretaris dan bendahara) tidak mutlak dan tidak paten. Kami di Demokrat lebih fleksibel,” kata Hidayat kepada wartawan di Palu, beberapa waktu lalu.
Penunjukan Syarifuddin Hafid, lanjutnya, secara internal tidak ada reaksi di internal partai. Semua telah menerima dan patuh dengan itu.
Termasuk dirinya, kata Hidayat, tegak lurus dengan keputusan DPP yang sudah menetapkan nama unsur pimpinan DPRD Sulteng dari Fraksi Partai Demokrat.
“Janganlah (digesek-gesek) kami di Demokrat. Kami aman-aman saja. Baik-baik semua. Ini tahun politik, kader Demokrat Sulteng sudah dewasa menyikapi keadaan begini,” ujar Hidayat. ***
_frd