Morowali (deadlinews.com) – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh karyawan kontraktor di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, berakhir dengan kericuhan.
Insiden ini menyebabkan sejumlah petugas keamanan (security) dan personel kepolisian mengalami luka-luka akibat serangan massa demonstran.
Head of Media Relations Department PT IMIP, Dedy Kurniawan, mengungkapkan bahwa aksi anarkis terjadi di beberapa pintu masuk kawasan industri.
“Sejumlah karyawan kontraktor yang beroperasi di Kawasan IMIP melakukan tindakan anarkis di beberapa akses masuk kawasan,” ujar Dedy dalam keterangan resminya, Minggu (2/3).
Kericuhan ini dipicu oleh kebijakan perusahaan yang melarang penggunaan kendaraan bak terbuka bagi perusahaan kontraktor atau Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) yang beroperasi di dalam kawasan industri.
Aturan tersebut mulai diberlakukan sejak Sabtu (1/3).
“Terhitung sejak kemarin, seluruh kendaraan kontraktor yang menggunakan bak terbuka dilarang masuk kawasan IMIP,” jelasnya.
Akibat insiden ini, sejumlah petugas keamanan PT IMIP, personel kepolisian, serta seorang karyawan PT Dexin Steel Indonesia (DSI) mengalami luka-luka akibat serangan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh massa demonstran.
Selain itu, beberapa kendaraan patroli milik tim keselamatan kerja juga dibakar dan dirusak.
“Kami juga menyayangkan tindakan oknum karyawan kontraktor yang memanfaatkan situasi ini untuk melakukan pencurian aset perusahaan, seperti AC, besi, kabel tembaga, dan barang lainnya,” tambahnya.
Saat ini, pihak perusahaan bersama aparat keamanan terus berupaya mengendalikan situasi guna mencegah eskalasi lebih lanjut serta memastikan keamanan di kawasan industri tetap terjaga.*
(dii)