Gubernur Sulteng Dorong Transformasi Ekonomi ke Sektor Pariwisata dan Kreatif 

Palu (deadlinews.com) – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menekankan pentingnya menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah setelah masa kejayaan industri nikel.

Pesan tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan Dialog & Lokakarya Sulawesi Tengah 2025 yang berlangsung di Swiss-Belhotel Palu pada Selasa (5/8).

Acara ini mengangkat tema “Berani Harmoni Wujudkan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah Berkelanjutan dan Inklusif,” yang diinisiasi oleh Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kita tidak bisa terus bergantung pada nikel. Umurnya diperkirakan tinggal 10 tahun. Saya bersyukur, kini industri di Morowali mulai berkembang menjadi industri global yang juga mengolah alumina dan komoditas lainnya,” ujar Anwar Hafid.

Meski demikian, ia menggarisbawahi bahwa pencapaian pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang tinggi belum sepenuhnya mampu menekan tingkat kemiskinan.

Ia menjelaskan bahwa ekosistem industri yang ada belum secara maksimal berpihak pada warga lokal. Hanya sekitar 40 persen tenaga kerja di kawasan industri berasal dari Sulawesi Tengah, sementara sebagian besar perputaran uang justru dibelanjakan di luar provinsi.

“Saya bukan diskriminatif, tapi saya punya semangat kedaerahan. Mungkin saya belum bisa jadi negarawan, tapi saya harus jadi daerawan,” tegas Gubernur.

Lebih lanjut, Anwar Hafid menyoroti potensi besar pariwisata yang dimiliki Sulawesi Tengah, seperti Pulau Togean—yang pernah menjadi tempat menginap Presiden Megawati, Danau Paisupok yang dikenal sebagai salah satu danau terjernih di dunia, situs megalitikum Lore, Danau Lindu, Danau Poso, Pulau Didiri, hingga Tanjung Karang.

“Kita punya semua. Tinggal keberanian untuk menjadikannya prioritas pembangunan,” ujarnya.

Kegiatan dialog dan lokakarya ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, di antaranya Deputi Bidang Industri dan Investasi Pariwisata Kemenparekraf Ir. Rizky Handayani Mustafa, Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf Dr. Amin Abdullah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah Muhammad Irfan Sukarna, Kepala BI Sulteng periode 2024–2025 Rony Hartawan, Rektor Universitas Tadulako Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng, Ketua Senat Untad Prof. Dr. H. Djayani Nurdin, S.E., M.Si., dan Ketua ISEI Cabang Palu Koordinator Sulteng Dr. Muzakir Tombolotutu, S.E., M.Si. Jalannya acara dimoderatori oleh Wakil Dekan FEB Untad, Dr. Suparman, S.E., M.Si.*

Fredi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *