Gubernur Sulteng Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi dalam Kisruh Festival Persahabatan

Palu (deadlinews.com) – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan isu yang dapat memperkeruh suasana terkait kisruh pelaksanaan kegiatan Festival Persahabatan yang digelar di Kota Palu.

Hal itu ia sampaikan saat menemui massa aksi dari Aliansi Umat Islam Sulteng dan Forum Umat Islam/FUI Sulteng yang berunjuk rasa di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kamis (30/01) sore.

Mereka berdemo menolak pelaksanaan festival yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai yang mereka anut.

Festival Persahabatan sendiri akan digelar 30 Januari sampai 2 Februari 2025, bertempat di Gedung Gelora Bumi Kaktus, Kota Palu.

Festival tersebut menghadirkan Peter Youngren, seorang misionaris, penginjil, dan tokoh agama dari Kanada yang dinilai sebagai tokoh intoleran oleh pengunjuk rasa

Terkait penolakan tersebut, Cudy mengatakan umat Islam perlu meneladani Piagam Madinah dan Perjanjian Hudaibiyah demi menjaga kerukunan dalam keberagaman.

“Jangan (mau) dipanas-panasin orang tapi harus kita tunjukkan akhlak,” tegasnya

Gubernur menjelaskan bahwa izin acara sudah dikeluarkan pihak kepolisian dan tidak bisa dicabut. Festival juga bersifat tertutup dan hanya untuk umat Nasrani.

Sebagai langkah lanjutan, gubernur akan memanggil panitia Festival Persahabatan untuk mengklarifikasi pernyataan yang dinilai kontroversial oleh para demonstran. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga perdamaian.

Hari ini, Jumat (31/01) menjadi hari kedua pelaksanaan Festival Persahabatan Kota Palu dengan pengamanan ketat dari Polresta Palu yang menerjunkan 470 personel gabungan dari unsur TNI-Polri, Satpol PP Kota Palu, dan Dishub Kota Palu.*

(dii)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *