Banggai (deadlinews.com) – Masyarakat di Desa Muara, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai mengeluhkan permasalahan krisis air bersih yang sudah lama menjadi persoalan krusial bagi mereka.
Setiap hari, warga terpaksa membeli air bersih dengan harga Rp 5 ribu untuk tiga galon air, menghabiskan hingga Rp 10 ribu sehari untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Muhidin, salah seorang warga mengatakan bahwa belum ada pimpinan daerah yang mampu memberikan solusi efektif bagi permasalahan ini.
“Bayangkan, kami harus membeli air bersih setiap hari untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Muhidin.
Dalam kunjungan kampanye di Desa Muara, Selasa (22/10) calon Gubernur Sulawesi Tengah – Anwar Hafid, mendengar langsung keluhan warga. Ia menyaksikan sendiri bagaimana mendesaknya persoalan air bersih bagi masyarakat di desa tersebut.
“Saya tidak mau berjanji berlebihan, tapi doakan saya. Jika terpilih nanti, saya berkomitmen menyelesaikan masalah ini. Air bersih bukan hanya masalah infrastruktur, tapi juga kebutuhan pokok bagi kehidupan,” kata Anwar Hafid di hadapan warga.
Anwar Hafid kemudian menegaskan bahwa persoalan air bersih merupakan prioritas yang harus segera diselesaikan jika ia terpilih menjadi gubernur.
Ia berjanji akan melakukan koordinasi dengan Bupati Banggai untuk memastikan tersedianya akses air bersih bagi seluruh warga Desa Muara.
“Saya akan kembali ke sini setelah terpilih – Insya Allah, dan memastikan masalah ini diperhatikan dengan serius. Doakan saya agar bisa membawa perubahan untuk masyarakat Muara,” tutup Anwar Hafid disambut sorakan dukungan warga yang berharap perubahan nyata.
Dengan visi kepemimpinan yang menekankan solusi atas masalah-masalah mendasar seperti air bersih, Anwar Hafid berusaha memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah, terutama di wilayah yang selama ini terpinggirkan dan luput dari perhatian pemerintah.***
_frd
