Sigi (deadlinews.com) – Jembatan penghubung antara Kecamatan Kulawi dan Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, ambruk pada Senin (10/3) pukul 20.00 WITA. Peristiwa ini mengakibatkan 21 desa di dua kecamatan tersebut terisolir.
Jembatan yang ambruk berlokasi di Desa Marena, Kecamatan Kulawi, dan menghubungkan wilayah tersebut dengan Desa Oo, Kecamatan Kulawi Selatan.
Penyebab utama kerusakan diduga akibat terkikisnya tiang penyangga jembatan oleh luapan air Sungai Halu Nongi.
Adapun desa-desa yang terdampak di Kecamatan Kulawi Selatan meliputi:
- Desa Gimpu
- Desa Lawua
- Desa Lempelero
- Desa Pilimakijawa
- Desa Salutome
- Desa Tompi Bugis
- Desa Tomua
- Desa Palamaki
- Desa Watukilo
- Desa Wangka
- Desa Oo
- Desa Moa
Sementara itu, desa-desa terdampak di Kecamatan Pipikoro meliputi:
- Desa Peana
- Desa Mapahi
- Desa Murui I
- Desa Lawe
- Desa Poluroa
- Desa Pelempea
- Desa Porelea II
- Desa Kalamanta
- Desa Perelea
- Desa Mamu
- Desa Tuwo Tanijaya
- Desa Masewo
- Desa Kantewu
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sigi, Edy, membenarkan peristiwa tersebut. Ia berharap pemerintah provinsi, melalui Dinas Bina Marga (DBNM) Sulawesi Tengah, segera mengambil langkah penanganan.
“Kami berharap ada penangan segera dari Dinas BNM Sulteng, karena jembatan yang ambruk itu masuk dalam ruas jalan provinsi,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, Selasa (11/3).
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Sulawesi Tengah, Dr. Faidul Keteng, memastikan pihaknya akan segera melakukan langkah penanganan.
“Segera ditangani,” tulisnya singkat.
Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa akibat kejadian tersebut. *
(dii)