Palu (deadlinews.com) – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menghadiri secara langsung prosesi penyerahan hibah alat praktik dari PT United Tractors Tbk (UT) kepada SMK Negeri 8 Kota Palu, Rabu (18/6).
Penyerahan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bidang pendidikan bertajuk “SOBAT” (Sekolah Binaan United Tractors).
Kegiatan seremonial ini ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima (BAST) yang merepresentasikan sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan institusi pendidikan dalam upaya memperkuat pendidikan vokasi di Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi mendalam kepada PT United Tractors atas komitmen mereka dalam mendukung pengembangan sekolah kejuruan di daerah, khususnya jurusan Teknik Alat Berat.
Ia menegaskan bahwa kehadirannya di acara tersebut merupakan keputusan pribadi sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi perusahaan.
“Kemarin ajudan saya tanya, siapa yang wakili? Saya bilang tidak, saya sendiri yang mau datang. Karena saya ingin mengapresiasi secara langsung kontribusi luar biasa dari United Tractors,” ujarnya.
Menurutnya, dukungan berupa alat praktik dari pihak industri sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam memperkuat pendidikan vokasi sebagai strategi utama menekan angka pengangguran terbuka yang kini hampir menyentuh angka 300 ribu orang per tahun.
“Saya ingin anak-anak kita masuk ke dunia kerja bukan hanya bermodal ijazah, tapi juga keterampilan yang dibuktikan dengan sertifikat. Kita ingin mereka masuk sebagai tenaga terampil, bukan hanya jadi petugas kebersihan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anwar juga memperkenalkan program unggulan Pemprov yakni “BERANI Kerja” yang akan menghadirkan sistem digital “Bursa Lapangan Kerja” untuk mempertemukan lulusan SMK maupun sarjana dengan kebutuhan industri.
“Kalau PT United Tractors butuh 10 orang dan belum ada yang memenuhi syarat, kita latih dulu di Balai Latihan Kerja, sampai siap. Setelah itu baru kita kirim. Kita tidak ingin hanya sekadar ‘berani kerja’, tapi harus juga ‘berkualitas’ dan punya daya tawar,” tambah Anwar.
Tak hanya fokus pada pendidikan vokasi, Pemprov juga mengalokasikan beasiswa bagi 80.000 mahasiswa tahun ini, yang ditujukan kepada keluarga kurang mampu dan mahasiswa berprestasi dengan IPK di atas 3,7.
“Jangan lagi ada alasan tidak bisa kuliah karena biaya. Cukup bawa surat keterangan tidak mampu dari lurah atau kepala desa, atau buktikan IP tinggi. Semua kita siapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 8 Palu, Asrul Naguala, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah dan dunia industri.
Ia menyebutkan bahwa SMKN 8 memiliki empat jurusan, yakni Geologi Pertambangan, Teknik Alat Berat, Teknik Kimia Industri, serta Teknik Reklamasi dan Rehabilitasi Hutan.
Jumlah siswa yang terus meningkat hingga mencapai 800 orang pada tahun ajaran baru menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah, terutama dalam hal keterbatasan ruang belajar dan fasilitas praktik.
Namun, dengan bantuan dari PT United Tractors—seperti pembangunan tiga ruang kelas, hibah mobil praktik, hingga alat berat jenis PC-400—kualitas pembelajaran di sekolah tersebut dapat terus ditingkatkan.
“Kami adalah satu-satunya sekolah binaan resmi United Tractors di Sulteng. Banyak yang ingin masuk, tapi harus melalui sistem,” ujar Asrul.
Ia juga menyampaikan permohonan agar Pemerintah Provinsi dapat memperhatikan kondisi akses jalan menuju sekolah yang masih belum diaspal dan sangat rawan kecelakaan ketika musim hujan.
Usulan perbaikannya telah diajukan sejak dua tahun lalu, namun belum mendapat tanggapan.
Dari pihak perusahaan, perwakilan PT United Tractors Cabang Palu, Bapak Candra, menyampaikan bahwa kegiatan penyerahan hibah ini merupakan bagian dari pilar pendidikan “UT Future” yang dirancang untuk membina SMK melalui program SOBAT.
“Hibah ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di bidang teknik alat berat,” ujarnya.
Ia pun berharap kolaborasi antara perusahaan, sekolah, dan pemerintah dapat terus berlanjut serta ditingkatkan di masa mendatang.
Dalam penutup sambutannya, Gubernur Anwar mengajak seluruh pihak untuk memiliki pandangan jangka panjang dalam membangun sistem pendidikan di Sulawesi Tengah.
“Mungkin hasilnya belum terasa dalam 5 tahun. Tapi insya Allah, 10–20 tahun ke depan, kita akan melihat betapa pentingnya fondasi yang kita tanam hari ini. Kita bangun Sulteng untuk 2045,” pungkasnya.*
(dii)