Barisan Muda Pro Rachmansyah-Harsono Peringati ‘Sumpah Pemuda’ dengan ‘Camping Pemuda’

Morowali (deadlinews.com) – Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2024 ini, menjadi moment bagi ratusan pemuda Morowali yang tergabung dalam Barisan Muda Pro Raha, bersama komunitas Melesit Rachmansyah-Harsono menggelar kegiatan Camping bertajuk ‘Camping Pemuda’.

Kegiatan berlangsung dari tanggal 27 hingga 28 Oktober 2024 dan dilaksanakan di permandian Vera Desa Ipi, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali.

Dalam kegiatan tersebut, berbagai acara dihadirkan. Di antaranya, sharing pemuda bersama Muhlis Katili, dengan tema ‘Peran Pemuda Dalam Pembangunan Morowali Maju’.

Diskusi malam hari tersebut dimaksudkan untuk mempertegas kesadaran anak muda terhadap peran dan tanggungjawabnya sebagai kontrol sosial dan agen perubahan.

“Peran pemuda itu sangat penting di semua sektor kehidupan, baik itu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan politik. Pemuda Morowali harus mampu menjadi generasi yang unggul kecerdasannya, fisik dan moralnya,” ucap Muhlis Katili membawakan materi.

Selain sharing pemuda, acara lainnya yang dihadirkan dalam ‘Camping Pemuda’ tersebut termasuk ‘susikalisasi puisi’ ditemani penyalaan api unggun.

Kegiatan tersebut berlangsung hikmad dan semua peserta dengan antusias mengikuti kegiatan hingga selesai.

Puncak kegiatan tanggal 28 Oktober 2024, dilanjutkan dengan upacara Sumpah Pemuda dan motivasi komitmen Pemuda Morowali sebagai pelanjut estafet kepemimpinan daerah ke depan dalam mengawal pembangunan Morowali yang lebih maju.

Ketua panitia pelaksana ‘Camping Pemuda’ – Stabita, menyampaikan bahwa ke depan, kegiatan tersebut akan menjadi event tahunan yang akan digelar setiap bulan Oktober dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda.

Menjadi momentum mengingatkan anak-anak muda tentang peran besarnya dalam pembangunan daerah, bangsa dan negara.

“Insya Allah, jika bapak Rachmansyah dan bapak Harsono terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Morowali, maka ke depan event ini akan menjadi kegiatan tahunan yang akan terus kita gelar sebagai sarana membangun dan memperkuat kesadaran kaum muda terhadap peran besarnya,” tutur mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Morowali itu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *