Gubernur Sulteng Dukung Rencana PLTA Sungai Gumbasa untuk Energi Bersih

Palu (deadlinews.com) – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menerima audiensi dari tim konsultan kelistrikan tenaga air bersama dua mantan senior PLN, Makmur Jaya Abdullah dan Amihwnuddin, serta manajemen PT Sintech Indonesia Power, di ruang kerjanya pada Jumat (8/8).

Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama strategis dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai sumber energi bersih di Sulawesi Tengah, khususnya untuk mendukung kawasan industri strategis seperti Morowali dan Palu.

Dalam diskusi, Makmur Jaya menyoroti pentingnya peran Pemerintah Provinsi dalam mengambil alih izin usaha penyediaan tenaga listrik. Ia menilai, dengan pengelolaan langsung oleh daerah, pasokan listrik dapat lebih terjamin dari sisi keandalan, efisiensi, dan keberlanjutan lingkungan.

Sementara itu, perwakilan PT Sintech Indonesia Power, Horisworo Adhi, memaparkan portofolio perusahaan yang berbasis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan berdiri sejak tahun 2021.

Sintech memiliki fokus utama pada pembangunan PLTA skala menengah dan kecil, instalasi listrik tegangan rendah-menengah, teknologi efisiensi energi seperti pendingin hemat daya, cold storage berbasis tenaga surya, serta sistem penyimpanan energi baterai (BESS) sebagai penunjang integrasi energi terbarukan.

Dalam presentasinya, Horisworo juga mengurai sejumlah tantangan dalam pengembangan PLTA di Indonesia, mulai dari durasi studi kelayakan yang panjang, kebutuhan investasi yang besar, persoalan sosial dan pembebasan lahan, risiko bencana alam, hingga regulasi terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Untuk menjawab tantangan tersebut, Sintech menawarkan strategi mitigasi, antara lain peningkatan kualitas studi kelayakan melalui lembaga independen, skema pembiayaan kreatif dengan dukungan lembaga multilateral dan sektor swasta, keterlibatan masyarakat sejak tahap awal perencanaan, rekayasa tahan longsor, asuransi konstruksi, pembangunan jaringan interkoneksi antar-pulau, serta pengembangan pembangkit mikrohidro di daerah terpencil.

Sebagai pembanding, Sintech memaparkan proyek-proyek relevan seperti rehabilitasi PLTA Cirata berkapasitas 1.008 MW, pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage 1.040 MW yang sempat tertunda akibat longsor, hingga PLTA Batang Toru yang dikenal menerapkan konservasi lingkungan dan sosial di kawasan dengan ekosistem unik.

Menanggapi paparan tersebut, Gubernur Anwar Hafid menginstruksikan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tengah, Ajenkris, untuk melakukan pengecekan langsung di Sungai Gumbasa, lokasi yang direncanakan sebagai titik pembangunan PLTA.

“Kita ingin industri berkembang tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan. Energi bersih adalah masa depan, dan jika ini feasible, kita akan dorong secepatnya,” tegasnya.

Rencana pembangunan PLTA Sungai Gumbasa diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat kemandirian energi Sulawesi Tengah, menekan biaya listrik, serta menyediakan pasokan listrik ramah lingkungan yang berkelanjutan bagi masyarakat dan pelaku industri. *

Fredi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *