Gubernur Sulteng Paparkan Potensi Daerah di Forum KADIN Pusat

Jakarta (deadlinews.com) – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memaparkan berbagai potensi investasi daerahnya di hadapan jajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia pada kegiatan dialog bisnis yang digelar Jumat pagi (13/6) di Hotel Aryaduta, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Anwar mengundang para pengusaha nasional dan lokal untuk berinvestasi di berbagai sektor strategis Sulawesi Tengah, antara lain kesehatan, pendidikan, pertambakan, pertanian, perkebunan, peternakan (pangan nasional), dan perumahan.

“Jika ada investor di KADIN ini mau berinvestasi di Sulteng dibidang infrastruktur kesehatan, pendidikan dan dibidang pertambakan, penyediaan pakan, benur serta cold storage ikan dan udang, pertanian, perkebunan dan peternakan (pangan nasional), kami pemerintah daerah siap mempermudah perizinannya, kalau perlu diantarkan ke kantornya atau ke kediamannya,” kata Anwar.

Forum ini difasilitasi oleh James Riady, pengusaha dari Lippo Group yang menaungi sejumlah unit usaha besar seperti Bank Lippo, Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, Matahari Department Store, Siloam Hospitals, dan First Media.

“Forum ini diselenggarakan oleh Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri KADIN Indonesia James Riady dan dihadiri juga oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Taufan Eko Nugroho yang mewakili Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Novian Bakrie,” jelas Ketua Umum KADIN Sulawesi Tengah, Muhammad Nur Rahmatu, yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (14/6).

Nur menambahkan bahwa sebenarnya ada beberapa gubernur yang diundang untuk mempresentasikan potensi daerahnya, namun hanya Gubernur Sulteng yang hadir dalam forum tersebut.

“Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto menggandeng KADIN dalam setiap kegiatan pengembangan ekonomi, industri, dan investasi. Karena di KADIN itu banyak jaringan bisnis dan investasi baik nasional maupun luar negeri,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, James Riady juga menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Sulawesi Tengah, dengan catatan bahwa proses perizinan dipermudah dan tidak ada konflik lahan yang menghambat.

“Dalam waktu dekat ini Pak James Riady akan mengunjungi Morowali dengan rencana investasi pembangunan 1.000 unit rumah murah untuk kebutuhan karyawan maupun masyarakat Morowali,” lanjut Nur.

Sementara itu, Gubernur Anwar menyampaikan komitmennya untuk membenahi birokrasi yang dinilai sering menjadi kendala utama bagi para investor.

“Kami siap membenahi dan memangkas birokrasi yang dianggap menghambat dan menyulitkan investor,” tegasnya.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam memperluas jaringan investasi dan memperkenalkan potensi daerah ke kancah nasional dan internasional.*

(dii)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *