Luncurkan Gerakan Pangan Murah, Strategi Pemprov Sulteng Hadapi Inflasi Jelang Idulfitri 2025

Palu (deadlinews.com) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah resmi meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) 2025 sebagai strategi mengendalikan inflasi dan memastikan keterjangkauan harga pangan menjelang Idulfitri 1446 Hijriah.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, di halaman Kantor TVRI Sulteng, Rabu (19/3).

GPM digelar serentak di 22 kantor TVRI provinsi di seluruh Indonesia sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan pangan serta menstabilkan harga, khususnya bagi masyarakat Muslim yang menjalani ibadah puasa.

Dalam sambutan tertulis Gubernur yang dibacakan oleh Rudi, apresiasi diberikan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program ini.

“Kami bersyukur bapak ibu punya komitmen menyukseskan GPM,” ucap Rudi membacakan.

Menekan Inflasi dan Menjaga Keseimbangan Pasar

Rudi Dewanto menegaskan bahwa GPM merupakan instrumen utama dalam meredam gejolak inflasi pangan yang kerap terjadi selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Selain itu, program ini juga berperan dalam memperpendek rantai pasok guna menciptakan keseimbangan harga antara produsen dan konsumen.

“Gerakan Pangan Murah dapat menjangkau masyarakat dengan harga-harga murah tanpa merugikan produsen,” sambutannya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa GPM sejalan dengan program Berani Murah serta strategi pengendalian inflasi 4K, yang mencakup:

  1. Kestabilan harga
  2. Kelancaran distribusi
  3. Ketersediaan pasokan
  4. Komunikasi efektif

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan membeli bahan pangan secara bijak, karena stok yang tersedia mencukupi kebutuhan masyarakat.

Menuju Kebijakan Satu Harga Pangan

Kepala Dinas Pangan Sulawesi Tengah, Iskandar Nongtji, mengungkapkan bahwa pemprov tengah merumuskan kebijakan Satu Harga Pangan sebagai bagian dari implementasi program Berani Murah.

Kebijakan ini bertujuan agar masyarakat di seluruh wilayah Sulawesi Tengah dapat memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga yang sama.

Selain itu, Dinas Pangan juga akan menggelar Gerakan Pangan Murah lanjutan di beberapa lokasi, yakni:

  1. Kecamatan Tawaeli pada Senin (24/3)
  2. Halaman Kantor Dinas Pangan Sulteng pada Rabu (26/3)

“Saya berharap bapak ibu ikut menginformasikan karena tujuan GPM ini untuk kepentingan menghadapi hari-hari besar keagamaan nasional seperti Idul Fitri,” serunya.

Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk:

  1. Kepala Dinas Kelautan, Moh. Arif Latjuba.
  2. Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Mira Yuliastuti.
  3. Kepala Kanwil DJPb Kemenkeu, Yuni Wibawa
  4. Kepala Perwakilan BPKP, Edy Suharto
  5. Kepala BI Perwakilan, Rony Hartawan
  6. Kepala Stasiun TVRI Sulteng, Haris Zakaria
  7. Satgas Pangan Polda Sulteng, Korem 132/Tadulako, serta mitra kerja lainnya.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, program Gerakan Pangan Murah diharapkan dapat memberikan manfaat nyata dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.*

(dii)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *