Palu (deadlinews.com) – Memasuki masa tenang Pilkada 2024, kembali terjadi aksi kampanye hitam lewat selebaran yang berisi informasi yang menyudutkan salah satu calon Gubernur Sulawesi Tengah.
Selebaran yang berisi konten menyudutkan tersebut dialamatkan ke pasangan bersama Anwar Hafid dan Reny Lamadjido
Selebaran itu disebar di sepanjang Jl. Tanggul Selatan hingga ke Jl. Telaga Raya, Petobo, Kota Palu dan di Sigi, Minggu (24/11).
Aksi tersebut diduga dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab yang menyebar fitnah melalui selebaran yang dihambur di jalanan.
Kampanye hitam dengan modus serupa masif dilakukan di hampir semua Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah.
Sebelumnya juga didapati di Kabupaten Luwuk Banggai dan Parigi, di mana tim pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, menemukan ratusan lembar selebaran yang dihambur di jalan yang isinya menjelek-jelekkan Anwar Hafid.
Syarifuddin Hafid, adik kandung Anwar Hafid kepada media ini mengatakan hal serupa juga pernah terjadi di Morowali 10 tahun lalu.
“Kampanye hitam dalam bentuk selebaran yang dihambur-hambur di jalan, Pak Anwar sudah alami 10 tahun lalu saat pemilihan Bupati Morowali lalu. Jadi, sudah tidak mempan,” tegas Wakil Ketua DPRD Sulteng itu.
Ia menegaskan Tim Hukum Anwar Hafid dan Reny Lamadjido akan melakukan aduan agar dilakukan langkah hukum.
“Namun demikian kami minta kepada aparat kepolisian dan Bawaslu mengusut tuntas penyebar selebaran yang berisi kampanye hitam itu,” tegasnya.
Sebelumnya Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nasrun yang dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp, Sabtu (23/11), menjelaskan upaya Bawaslu untuk melakukan pencegahan dengan melakukan patroli pengawasan sesuai arahan Bawaslu RI.
Ia meminta jika menemukan bukti pelanggaran dan kampanye hitam untuk segera melaporkan ke Bawaslu.
“Jika ada bukti silahkan dilaporkan,” jelas Nasrun.***
_dii