Palu (deadlinews.com) – Ribuan massa aksi yang terdiri atas mahasiswa, komunitas ojek online (ojol), serta organisasi masyarakat menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu, Senin (1/9). Aksi berlangsung sejak pukul 10.00 WITA hingga sore hari dengan tertib.
Sekitar pukul 13.00 WITA, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, bersama Wakil Wali Kota Imelda Liliana Muhidin, turun langsung menemui massa aksi. Kehadiran keduanya disambut hangat oleh para demonstran yang menyoroti kebijakan pajak, retribusi, serta perlindungan ekonomi masyarakat.
Dalam dialog terbuka, Hadianto menegaskan komitmennya untuk melakukan perubahan di Kota Palu yang berorientasi pada pelayanan publik.
“Saya merubah Kota Palu ini betul-betul berubah, pemerintahnya juga ikut berubah, melayani masyarakat. Hanya saja jangan kita beranggapan buruk terhadap pemerintah,” ujarnya.
Ia memastikan tidak ada pajak khusus bagi UMKM, melainkan hanya retribusi daerah sekitar Rp3.000 per hari yang hampir tidak pernah dipungut.
Sementara itu, pajak 10 persen di rumah makan merupakan kebijakan nasional, namun wali kota membuka ruang evaluasi agar tidak membebani pelaku usaha kecil.
Terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2), ia menegaskan keputusan kenaikan hingga 1000 persen telah dibatalkan demi melindungi masyarakat.
Hadianto juga berjanji akan menindaklanjuti aspirasi komunitas ojol dengan membangun shelter tahun ini, lengkap dengan fasilitas tempat berteduh, pengisian daya ponsel, dan jaringan Wi-Fi gratis.
Selain itu, ia mengundang perwakilan mahasiswa dan komunitas ojol untuk hadir dalam rapat bersama di Kantor Wali Kota pada Kamis mendatang.
“Kalau ditanya kemana pajak masyarakat? Itu untuk perubahan Kota Palu. Demi Allah tidak ada keinginan saya untuk menyusahkan masyarakat,” tegasnya.
Pertemuan langsung antara wali kota dengan massa aksi berlangsung aman dan kondusif. Pemerintah Kota Palu menegaskan komitmen untuk terus membuka ruang dialog agar setiap kebijakan benar-benar berpihak kepada kepentingan rakyat.*
Fredi