DPRD Sigi Jadwalkan RDP Terkait Pelayanan RSUD Torabelo, Direktur Beri Penjelasan Sedang Umroh

Palu (deadlinews.com) – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sigi, Herman Latabe, menyampaikan rencana untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama manajemen RSUD Torabelo, Dinas Kesehatan, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

RDP dijadwalkan berlangsung pada Senin, 11 Juli 2025, sebagai bentuk respons atas keluhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang dinilai belum optimal.

Namun demikian, Direktur RSUD Torabelo, dr. Diah Ratnaningsih, saat ini tengah melaksanakan ibadah Umroh di Tanah Suci Mekah.

Keberangkatan tersebut telah mendapatkan izin resmi dari Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, serta Sekretaris Daerah, Nuim Hayat.

“Sejak beberapa waktu lalu saya sudah izin ke pimpinan, dalam hal ini Pak Bupati dan Pak Sekab. Alhamdulillah pimpinan mengizinkan kami untuk menjalankan ibadah umroh. Di samping itu, surat izin sudah saya masukkan ke BKD Sigi,” jelas Diah saat dikonfirmasi media ini, Jumat pagi (8/8).

Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae juga membenarkan informasi tersebut, sebagaimana dikutip dari sasaramedia.

“Iya benar, Ibu Direktur RSUD Torabelo Diah Ratnaningsih sudah izin ke saya untuk menjalankan ibadah umroh,” ujar Bupati, yang juga mantan Ketua DPRD Sigi.

RDP ini disebut penting oleh DPRD Sigi, mengingat keluhan terhadap layanan rumah sakit tersebut bukan merupakan hal yang baru.

Ketua Komisi III DPRD Sigi dari Fraksi Persatuan Bintang Bangsa (PBB), Herman Latabe, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan lembaga legislatif.

“Ini bukan kali pertama. Keluhan masyarakat terkait pelayanan rumah sakit sudah sering kami terima. Maka RDP harus dilaksanakan agar persoalan ini terang benderang,” kata Herman dalam rapat paripurna DPRD, Kamis sore (7/8), dikutip dari sararamedia.

Herman juga menegaskan pentingnya kehadiran seluruh unsur pimpinan rumah sakit dalam forum RDP, mulai dari direktur hingga kepala seksi, guna memastikan informasi yang diperoleh bersifat menyeluruh.

“Kalau persoalannya menyangkut infrastruktur atau alat kesehatan, bisa kita dorong masuk dalam pembahasan anggaran perubahan. Yang penting, jangan sampai ke depan masih ada keluhan kekurangan tempat tidur, obat, atau peralatan medis lainnya,” tambahnya.

RDP tersebut diharapkan dapat menjadi momentum evaluasi dan perbaikan menyeluruh terhadap pelayanan RSUD Torabelo demi menjawab keresahan masyarakat yang selama ini belum tertangani secara maksimal.*

Fredi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *