Parigi Moutong (deadlinews.com) – Puluhan warga Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, kembali mendatangi kantor DPRD Parigi Moutong untuk mengeluhkan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah mereka, Rabu (22/01).
Aktivitas PETI yang kembali beroperasi tersebut dinilai merugikan masyarakat setempat karena dikelola secara tidak profesional oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Warga menyayangkan sikap pemerintah daerah yang dinilai tidak tegas terhadap pengusaha PETI yang tidak mengantongi izin resmi sebelum memulai aktivitasnya.
“Kami akan menggalang aksi untuk menghentikan PETI ini,” kata salah seorang perwakilan masyarakat.
Menanggapi persoalan itu, Ketua Komisi I DPRD Parigi Moutong, Mohamad Irfain mendesak pihak kepolisian untuk segera memberhentikan aktivitas PETI di daerah tersebut bahkan di seluruh wilayah Parigi Moutong.
“Kapolda dan jajaran harus tegas terhadap pelaku dan semua yang terlibat dalam pusaran tambang emas ilegal. Semua tambang ilegal harus segera ditutup,” kata Irfain ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/1/2025) melansir harianpos.com.
Ia menekankan gerak cepat pihak berwenang dalam menindak aktivitas yang membawa kerugian di banyak sektor tersebut.
“Penegak hukum jangan sampai terkesan seperti pemadam kebakaran, baru bertindak setelah ada kejadian. Aparat harus lebih proaktif,” tambah Irfain.
Ia menyatakan sikap DPRD Parigi Moutong untuk mengawal setiap proses yang dilakukan pihak kepolisian dalam menindak PETI di wilayah tersebut sebagai bagian dari prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami di Komisi I akan terus memantau dan mengawal tindakan nyata kepolisian dalam memberantas aktivitas tambang emas ilegal di Kabupaten Parimo. Ini komitmen untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto,” tegas Irfain.*
(dii)
