Kematian Situr Wijaya, Longki dan PWI Desak Proses Hukum Jika Ada Kejanggalan

Sigi (deadlinews.com) – Penyebab pasti meninggalnya jurnalis dan pendiri media online InSulteng.id, Situr Wijaya, hingga saat ini masih belum menemui titik terang.

Situr ditemukan meninggal secara tak wajar di sebuah hotel di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (4/4).

Saat ini, pihak keluarga masih menunggu keluarnya hasil autopsi resmi.

Dalam keterangan pers usai pemakaman almarhum di Sigi, Ketua PWI Peduli Sulteng, Heru, menyatakan bahwa keluarga belum menunjuk kuasa hukum mana pun untuk menangani perkara ini.

“Jika hasil autopsi menyatakan kematian karena faktor medis, maka proses ini akan kami tutup. Tapi jika ada indikasi pelanggaran hukum, tentu akan kami tindaklanjuti,” kata Heru.

Heru juga membantah klaim seseorang bernama Rogate Oktoberius Halawa yang mengaku sebagai kuasa hukum keluarga.

Menurutnya, laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya oleh pihak tersebut tidak mewakili keluarga maupun organisasi profesi jurnalis.

Senada dengan Heru, Longki Djanggola menyampaikan bahwa seluruh pihak, termasuk PWI, AJI, dan komunitas wartawan lainnya, siap mengadvokasi dan mengawal kasus ini jika ditemukan unsur kejanggalan.

“Tapi seandainya nanti hasil autopsi itu ternyata ada unsur-unsur kekerasan, maka kita semua akan bertindak. Akan ada pengacara yang ditunjuk secara resmi oleh keluarga melalui PWI,” ujar Longki.

Longki juga meminta agar istri almarhum memberikan kuasa kepada PWI agar penanganan hukum dapat dilakukan secara terkoordinasi dan transparan.

Ia bahkan akan mendorong Komisi III DPR RI untuk ikut mengawasi proses tersebut.

“Saya kira insyaAllah semua ini akan terungkap dengan jelas. Bersabar kita tunggu hasil autopsi,” pungkas Longki.” *

(dii)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *