Koalisi Sangganipa: Debat Harus Berdasarkan Data, Cudy Memberikan Kebebasan untuk Wagub di Panggung

Jakarta (deadlinews.com) – KPU Provinsi Sulawesi Tengah sukses menggelar debat kandidat calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Sulawesi Tengah yang pertama.

Debat berlangsung di Jakarta dan disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional dan laman YouTube Resmi KPU Provinsi Sulawesi Tengah pada Rabu (16/10/2024).

___YouTube: KPU Provinsi Sulawesi Tengah

Koalisi pasangan calon nomor urut 3 yang dikenal dengan nama “Koalisi Sangganipa” memberikan apresiasi yang tinggi terhadap penampilan kandidatnya, Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto.

Cudy-Agusto, sebutan akrab untuk pasangan nomor urut 3, dianggap menunjukkan diri sebagai pasangan calon yang solid.

Keduanya saling memberi ruang untuk unjuk kemampuan, mencerminkan pola kepemimpinan yang seimbang tanpa adanya dominansi di antara mereka jika terpilih.

Koalisi Sangganipa mencatat bahwa Cudy-Agusto membuktikan pentingnya mendukung argumen dengan data, agar tidak terjebak dalam pernyataan yang kosong dan berlebihan.

Mereka menilai pernyataan pasangan nomor urut 1, Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri, yang mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi bertolak belakang dengan tingginya angka kemiskinan di Sulteng, tidak didukung oleh data yang valid.

Ahmad Ali mengeluarkan pernyataan ini saat merespons jawaban dari Cudy, meskipun data sebenarnya menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah mengalami peningkatan bersamaan dengan penurunan angka kemiskinan, serta tiga kabupaten yang sebelumnya tertinggal kini telah berstatus non-tertinggal.

‘’Mesti dengan data bila menyebut angka angka. Karena itu biar tidak bias,’’ balas Cudy kepada cawagub nomor urut 1, Abdul Karim Aljufri.

Begitu pula ketika merespons pertanyaan dari cagub nomor urut 1, Ahmad Ali, yang menyatakan bahwa pembangunan jalan desa adalah kewenangan pemerintah pusat.

“Bagaimana mungkin membangun jalan desa sepanjang 360 KM jika itu adalah kewenangan pemerintah daerah kabupaten dan kota?” tanya Ali.

Cudy menjawab bahwa hal tersebut bisa dilakukan melalui intervensi dari Provinsi, asalkan tidak melanggar hukum yang berlaku.

‘’Dan itu bagian dari keperpihakan dan kerjasama pemprov dengan pemkab. Ada kelembagaan namanya dinas Perkintam. Harus baca data,’’ jelas Cudy sambil tertawa.

Tim Koalisi Sangganipa yakin bahwa publik Sulteng yang menyaksikan siaran langsung debat dapat menilai siapa yang menguasai materi dan mampu menjelaskan dengan angka, data, dan fakta

‘’Kami sangat mengapresiasi penguasaan materi debat oleh Pak Cudy dan Pak Agusto. Sejak awal dengan judul debat saja memberi isyarat petahana sudah lakukan dan akan menjawab dengan melanjutkan visi yang transformatif,’’ terang Ketua Koalisi Sangganipa, Muharram Nurdin usai debat.

Terpisah, Ketua Koalisi Relawan Hidayat, mengaku puas dengan penampilan pasangan calon Sangganipa.

‘’Setiap sesi tadi kami terus memantau dan mengamati dengan teliti. Fakta pembangunan yang sudah dilakukan Kak Cudy menjadi gubernur dan sekarang petahana dipuji Pak Anwar. Kalau ada yang menyebut tiga tahun pembangunan Sulteng melejit tapi ada yang salah, justru itu pernyataan paradok. Tapi biarlah siaran langsung akan banyak dinilai pemirsa. Benar mesti pakai data,’’ ujarnya memberi keterangan. ***

_fredy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *