Komitmen Anwar Hafid Maksimalkan Infrastruktur Digital Dalam Mendukung ‘Pemerintahan Berbasis Digital’

Palu (deadlinews.com) – Calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid berkomitmen memaksimalkan infrastruktur digital di Sulawesi Tengah lewat program ‘Berani Berdering’.

Hal itu guna mendukung jalannya pemerintahan yang berbasis digital (E-Government).

“Kami tegaskan lagi, bahwa ‘Berani’ Berdering’ adalah solusi dalam rangka terciptanya E-Government dan segala macam perangkat dari seluruh proses pemerintahan,” kata Anwar Hafid dalam debat kandidat Gubernur ke-tiga yang diselenggarakan oleh KPU Sulteng, Senin (18/11).

Berdasarkan pengalaman mereka, duet ‘Berani’ (Bersama Anwar-Reny/i) melihat bahwa masyarakat Sulteng telah banyak bertransisi ke lingkungan yang sangat ‘digital’.

Hal tersebut tentu selaras dengan sistem pemerintahan berbasis digital.

Namun menurutnya, penerapan teknologi digital yang efektif tentu harus didukung oleh infrastruktur yang memadai dan merata.

Untuk itu Anwar Hafid menekankan pentingnya infrastruktur digital di Sulawesi Tengah.

“Jadi, E-Budgeting, E-Planning dan sebagainya itu hanya akan bisa kita laksanakan dengan baik ketika infrastruktur digital itu menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Sebagai solusi, ia mengatakan bahwa dalam nawacita mereka, sudah ada program ‘Berani Berdering’.

Dengan program ‘Berani Berdering’, pasangan ‘Berani’ nampaknya sudah mempersiapkan program terkait infrastruktur digital jauh ke depan.

Program ini memastikan kesediaan infrastruktur digital di setiap desa. Sehingga tidak ada lagi desa-desa di Sulteng ini, yang tidak terkoneksi jaringan internet (blank spot).

Anwar Hafid juga menyebut bahwa saat ini masih banyak daerah di pedesaan Sulawesi Tengah yang belum terjangkau akses jaringan internet.

Menurutnya, kondisi tersebut akan sulit untuk menciptakan sinkronisasi pemerintahan secara digital.

Ia juga mengklaim bahwa berdasarkan data yang ia miliki, terdapat sekitar 600 desa di Sulteng yang belum memiliki konektivitas internet.

“Sehingga, yang paling penting, adalah menyiapkan infrastruktur digitalisasi itu sendiri,” pungkasnya.

Saat ini, pemanfaatan teknologi digital dalam koordinasi pembangunan daerah sangatlah vital.

Selain aparatur pemerintah, masyarakat juga perlu didorong agar mereka dapat memanfaatkan teknologi digital dalam pelayanan publik, pengawasan pembangunan, dan penyampaian aspirasi.

_frd

Siaran Debat Publik Ketiga, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Tahun 2024 – YouTube KPU Sulawesi Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *