Menanti Gebrakan 100 Hari Anwar -Reny

Proses Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 27 November 2025 telah usai, seiring dengan dilantiknya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih itu pada Kamis (20/2-2025) di Istana Negara.

Adalah Presiden Republik Indonesia ke 8 Prabowo Subianto didampingi wakil presiden Gibran Rakabumingraka yang melantik para kepala daerah terpilih itu.

Walaupun tidak langsung bekerja, karena harus mengikuti retret, namun program-program kemasyarakatan yang dijanjikan ke rakyat saat kampanye harus segera dilaksanakan.

Pertama Pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu yakni hanya dengan kartu tanda pendudul (KTP) masyarakat dilayani ketika berobat dimanapun dan tanpa dipungut biaya.

Hanya dengan KTP masyarakat dilayani berobat ini merupakan pengganti BPJS kesehatan. Sebab BPJS ini tidak efektif lagi menjamin masyarakat dapat dilayani ketika berobat.

Bahkan saat menunggak bayar BPJS 1 kali saja, masyarakat sudah tidak dilayani berobat di rumah sakit manapun.

Nah olehnya dengan program hanya dengan KTP dapat berobat, pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Anwar – Reny membayar seluruh biaya saat masyarakatnya berobat.

“Jadi tidak perlu lagi masyarakat membayar setiap bulan iuran BPJS, tapi biaya berobat sudah ditanggung pemerintah daerah Sulteng. Karena hanya saat sakit dikenakan biaya, beda dengan BPJS sakit tidak sakit bayar iuran,”kata Anwar – Reny dalam kampanyenya dihadapan ribuan warga ketika itu disejumlah titik.

Pelayanan kesehatan hanya dengan KTP ala Anwar – Reny ini sudah sangat ditunggu-tunggu masyarakat khususnya yang tidak mampu.

Menyikapi program berobat hanya dengan KTP ini Direktur RSUD Undata drg.Herry Muliyadi, M.Kes sudah diperintahkan Wagub Reny menyiapkan segala sesuatunya agar segera melayani masyarakat khususnya yang kurang mampu.

Soal kesehatan ini sangat penting. Sebab jika “masyarakat sehat, negara/daerah kuat”.

Kemudian yang ke 2. Pendidikan gratis di Sulteng dimana anak miskin bisa sekolah (Sulteng NAMBASO).

Program Sulteng NAMBASO ini Gubernur dan Wagub Anwar – Reny bercita-cita setiap keluarga miskin atau kurang mampun anak-anaknya bisa sekolah dari SD hingga ke perguruan tinggi yakni satu rumah satu serjana.

Dan tidak ada lagi anak-anak di Sulteng ini putus selolah hanya karena keterbatasan biaya.

Sebab dengan pendidikan yang baik, kwalitas sumber daya manusia (SDM) bagi masyarakat sulteng juga makin baik lagi, sehingga berfikiran maju, berkembang bersama-sama pemerintah membangun negeri.

Adalah pembukaan, perbaikan dan peningkatan kwalitas infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi program unggulan ke 3.

Program perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan ini, tidak kalah pentingnya. Sebab ini merupakan akses yang menghubungkan daerah satu ke daerah yang lainnya.

Selain itu untuk memudahkan masyarakat memasarkan hasil-hasil buminya ke pasar atau ke kota. Salah satu daerah Sulteng yang terkesan terisolir adalah Kecamatan Rio Pakava.

Mengapa karena tidak adanya akses jalan dan jembatan yang memadai dari ibu kota Donggala ke kecamatan di batas Sulteng dengan Sulbar itu.

“Bayangkan untuk menuju dan menjangkau daerah Rio Pakava ini, harus memutar ke wilayah Sulbar tepatnya kebupaten pasangkayu, sehingga hal ini sangat menyulitkan masyarakat di daerah ini masuk ke ibu kota Donggala maupun kota Palu.

Olehnya perlu pembukaan jalan dari Banawa ke Rio Pakava, agar memudahkan akses masyarakat ke Donggala dan tidak lagi harus berjalan memutar ke Pasangkayu Sulbar”.

Ketiga program unggulan gubernur dan Wagub Anwar – Reny ini sangat dinanti-nanti masyarakat segera direalisasikan.

Adapun 6 program lainnya dari 9 program dalam visi dan missi Anwar – Reny mungkin akan dilaksanakan secara bertahap setiap tahunnya.

Dalam 100 hari kedepan, masyarakat menanti gebrakan pemerintahan Anwar – Reny mewujudkan janji-janji kampanyenya.

Plh pemerintahan Sulteng Wakil Gubwrnur dr.Reny A Lamadjido, Sp.Pk, M.Kes menjawab media ini di Bandara Soekarno Hatta Tageran Banteng-Jakarta Minggu dini hari (23/2-2025), menegaskan untuk pelayanan kesehatan hanya dengan KTP tidak mesti menunggu 100 hari. Tapi dua minggu kedepan sudah harus dilaksanakan.

“Insya Allah dua minggu kedepan pelayanan kesehatan gratis hanya dengan KTP sudah dapat dilaksanakan. Makanya saya segera kembali ke Palu untuk rapat bersama manajemen RSUD Undata, pemerintah kota Palu dan manajemen RSUD Anutapura Palu untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan,”aku mantan wakil walikota Palu periode 2020-2025 itu.

Menurutnya yang diutamakan dalam pelayanan kesehatan gratis hanya dengan KTP ini adalah masyarakat yang BPJSnya tergolong kelas 3 dan yang sudah mati.

“Kalau masyarakat kota Palu itu cepat dilayani karena dekat, yang masih perlu proses itu yang di daerah-daerah,”aku mantan direktur RSUD Undata itu. ***

Kopi Pahit

Oleh Andi Attas Abdullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *