Palu (deadlinews.com) – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, meresmikan layanan bedah jantung terbuka di RSUD Undata Palu, Jumat (1/8), sekaligus menyaksikan langsung keberhasilan pelaksanaan operasi terbuka perdana di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah tersebut.
Momen bersejarah ini menandai resmi beroperasinya layanan jantung terpadu di RSUD Undata dan menjadikan Sulawesi Tengah sebagai provinsi ke-27 di Indonesia yang mampu melakukan tindakan bedah jantung terbuka secara mandiri.
“Saat awal menjabat, hanya ada 9 provinsi yang memiliki layanan bedah jantung terbuka. Hari ini, saya bersyukur Sulawesi Tengah menjadi yang ke-27. Ini adalah capaian luar biasa,” ujar Menteri Kesehatan dalam sambutannya di hadapan jajaran pemerintah daerah dan tenaga medis.
Peresmian ini sekaligus menjadi bagian dari upaya nasional dalam mereformasi sistem layanan kesehatan, khususnya dalam menangani penyakit katastropik seperti stroke, jantung, dan kanker.
Menteri Budi menyebut bahwa layanan bedah jantung harus tersedia di seluruh rumah sakit provinsi untuk menjawab kebutuhan pasien dengan risiko tinggi.
“Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor dua setelah stroke, dengan angka 275 ribu jiwa per tahun. Setiap rumah sakit provinsi harus mampu menangani tiga jenis operasi jantung: bedah jantung terbuka dasar, by-pass, dan jantung anak,” tegas Menkes.
Operasi perdana ini terlaksana berkat kolaborasi antara tim medis RSUD Undata Palu dan tim ahli dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta serta RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Prosedur operasi berjalan lancar dengan supervisi langsung dari para pakar kardiovaskular.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras lintas sektor, mulai dari penyiapan ruang operasi, pengadaan alat, hingga koordinasi dengan BPJS Kesehatan.
“Sejak 20 Februari kami kawal langsung proses ini. Saya turun langsung ke RS, memastikan sekat ruangan operasi jadi, mengejar pengadaan alat, bahkan sempat kami siapkan rencana penghentian kerja sama dengan BPJS bila tidak segera memfasilitasi layanan,” jelas Wagub.
Direktur RSUD Undata Palu, dr. Hery Mulyadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Ia menegaskan bahwa peresmian ini membuka babak baru dalam pelayanan kesehatan jantung di wilayah timur Indonesia.
Turut hadir dalam acara peresmian tersebut jajaran pejabat Kementerian Kesehatan, di antaranya Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Azhar Jaya, Kepala Pusat Pembiayaan Kesehatan Ahmad Irsan A. Moeis, Ketua Kolegium BTKV Dr. Ketut Putu Yasa, dan Direktur Utama RS Jantung Harapan Kita, Dr. Iwan Dakota.
Dengan diresmikannya layanan ini dan suksesnya operasi perdana, RSUD Undata Palu kini siap memberikan pelayanan jantung yang lebih komprehensif, mengurangi ketergantungan pada rumah sakit luar daerah, dan membawa Sulawesi Tengah selangkah lebih maju dalam reformasi sistem layanan kesehatan.*
Fredi