Palu (deadlinews.com) – Anwar Hafid angkat bicara perihal beredarnya video warga Morowali yang mengaku mendapat undian Umroh darinya saat masih menjabat sebagai Bupati Morowali di tahun 2017.
Anwar Hafid menyebut bahwa hal tersebut murni merupakan kelalaian dari panitia hari jadi Kabupaten Morowali.
“Karena yang mengatur undian umrah adalah panitia Hutda. Dan biayanya juga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta patungan dari SKPD,” ujar Anwar Hafid yang dikonfirmasi melalui telepon seluler, Sabtu sore (16/11) saat ia berada di Ampana.
Ia pun menyesalkan mengapa hal tersebut baru mereka persoalkan sekarang dan tidak dari awal. Terlebih interval waktunya sudah cukup lama, 2017 sudah kurang lebih 7 tahun berlalu.
“Ironisnya kenapa nanti mau Pilkada baru dikeluhkan, kenapa bukan sejak itu mereka datang melaporkannya ke saya jika mereka belum diurus naik Umroh,” seru Anwar Hafid dengan nada heran.
Ia pun menegaskan akan mengurus tiga warga Morowali yang mengaku menang undian Umroh dan belum dinaikkan oleh panitia saat itu.
“Kalau memang panitia di Pemda Morowali belum urus, ya kita akan urus. Dan mestinya dari awal mereka datang melaporkan hal itu biar kita yang urus kalau panitia di Pemda Morowali tidak mengurusnya. Karena undian umroh itu gawean Pemda Morowali ketika itu, bukan pribadi,” terang Calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2 itu.
Ia juga secara pribadi meminta maaf kepada warga yang mengklaim belum mendapat hadiah umroh tersebut, sebab ia juga tidak pernah lagi mendapat informasi perihal masalah tersebut.
“Intinya kami mohon maaf juga kepada bapak ibu yang belum umroh tersebut karena saya tidak pernah lagi mendapatkan info soal hal tersebut,” lanjutnya.
Anwar Hafid juga menegaskan jika Panitia Hut Morowali tahun 2017 tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut, secara pribadi pun juga ia mengaku siap.
“Sehingga kalaupun Pemda dan panitia Hut tidak bertanggungjawab, saya siap secara pribadi menyelesaikannya karena awalnya memang atas biaya panitia Hut yang bersumber dari APBD waktu itu,” jelas Anwar Hafid.***
_frd