Palu (deadlinews.com) – Event balap motor bergengsi di Sulawesi Tengah, BERANI DRAG 2025 resmi ditutup dengan sukses setelah menghadirkan 1.200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Para peserta sukses memperebutkan total hadiah senilai Rp350 juta, termasuk empat unit sepeda motor.
Ketua Panitia, Fathur Razaq Anwar, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan luar biasa dari semua pihak yang telah menyukseskan ajang yang digelar pada Sabtu-Minggu, 3–4 Mei 2025.
“Alhamdulillah, BERANI DRAG berjalan lancar,” kata Fathur.
Ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan gelaran tersebut.
“Telah mendukung pelaksanaan event ini setelah vakum selama 16 tahun,” ujarnya.
Lebih dari sekadar ajang balap, BERANI DRAG 2025 menjadi simbol kebangkitan dunia olahraga otomotif di Sulawesi Tengah.
Fathur berharap ke depan event ini bisa menjadi agenda tahunan yang konsisten, menjadi panggung lahirnya bibit-bibit pembalap muda daerah yang mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
“Kegiatan ini juga akan kami jadikan bahan evaluasi untuk pelaksanaan yang lebih sukses di masa mendatang,” seru Fathur.
Selain itu, event ini juga menjadi ajang silaturahmi dan reuni hangat antar para pegiat dunia balap Sulteng yang kembali berkumpul dalam semangat bersama untuk memajukan olahraga otomotif.
“Ini sekaligus jadi bukti bahwa dunia otomotif di Sulteng punya potensi besar untuk berkembang jika didukung fasilitas yang memadai,” lanjut Fathur.
Pelaksanaan BERANI DRAG 2025 digelar di Jl. Samratulangi, Palu, karena dinilai sebagai satu-satunya lintasan yang memenuhi standar teknis drag race dengan panjang jalur lurus mencapai 500 hingga 600 meter.
Sementara sirkuit yang tersedia saat ini, seperti Sirkuit Panggona, hanya memiliki lintasan lurus sekitar 200 meter, tidak memenuhi standar limtasan balapan drag.
“Harapan kami, ke depan akan ada sirkuit khusus drag race dan drag bike yang lebih representatif dan profesional di Sulawesi Tengah,” ungkap Fathur.
Tingginya antusiasme dari peserta maupun penonton, terutama kalangan anak muda dan komunitas otomotif, menjadi bukti bahwa gairah dunia balap di Sulawesi Tengah sedang tumbuh.
Fathur menegaskan komitmennya sebagai anak muda daerah untuk terus mendorong kemajuan dunia otomotif lokal dan membuka ruang bagi generasi muda untuk berkarya dan berprestasi.
“Ini bukan sekadar tentang balapan, tapi tentang membuka ruang kreasi, prestasi, dan kebanggaan bagi anak-anak muda Sulawesi Tengah,” pungkasnya. *
(dii)