Morowali (deadlinews.com) – Lagi, insiden kecelakaan kerja menimpa industri pertambangan nikel di Kabupaten Morowali.
Kali ini, peristiwa memilukan itu terjadi di area smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Senin (14/4) pukul 03.30 WITA dini hari.
Kecelakaan tersebut dialami korban yang diketahui bernama Ruly Alif Tauhid, yang bertugas sebagai crew tungku 22 Dapur Belakang di Departemen Smelter Produksi 3.
Berdasarkan informasi yang dihimpun deadlinews.com pada Selasa (15/4), Ruly mengalami luka parah akibat insiden tersebut – pergelangan tangan kirinya putus akibat terjepit mesin.
Kronologi kejadian bermula saat Ruly baru saja menyelesaikan aktivitas produksi di tungku 23.
Ia kemudian dipanggil oleh seorang pekerja asal Tiongkok bernama Jin Derong untuk berpindah ke tungku 22 guna membantu proses pembuangan slag.
Namun, sebelum proses tersebut dimulai, Ruly lebih dahulu mengisi material ke dalam meriam.
Tragedi terjadi saat ia sedang mengisi bahan ke dalam mesin.
Tanpa adanya aba-aba atau koordinasi, pekerja asal Tiongkok yang berada di ruang kontrol mengoperasikan mesin meriam.
Mesin tersebut tiba-tiba bergerak dan menjepit pergelangan tangan kiri korban dengan kekuatan dahsyat – mengakibatkan cedera berat yang memilukan.
Korban langsung dilarikan ke klinik milik perusahaan untuk mendapatkan penanganan medis darurat oleh rekan-rekannya yang panik melihat kondisi Ruly.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Humas PT GNI belum memberikan keterangan resmi.
Upaya konfirmasi melalui sambungan beberapa platform tidak mendapat respons.
Peristiwa ini menambah deretan kasus kecelakaan kerja yang terjadi di kawasan industri pertambangan Morowali – yang kembali memunculkan sorotan tajam terhadap standar keselamatan kerja yang diterapkan di lapangan.*
(dii)