Sigi (deadlinews.com) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menunjukkan komitmennya terhadap penguatan pendidikan keagamaan dengan dimulainya pembangunan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Alkhairaat di Desa Tompe Bugis, Kecamatan Kulawi Selatan, pada Minggu (15/6).
Prosesi peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, didampingi Wakil Gubernur Reny Lamadjido.
Dalam sambutannya, Anwar Hafid menegaskan pentingnya membangun lembaga pendidikan berbasis masyarakat sebagai bagian dari upaya mencetak generasi muda yang cerdas secara intelektual dan kuat dalam nilai-nilai moral.
“Insyaallah, kami ingin pendidikan keagamaan di Sulawesi Tengah ini tumbuh beriringan dengan program Berani Cerdas. Tidak cukup hanya pintar ilmu dunia, tapi juga harus kuat akhlaknya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pembangunan madrasah di wilayah terpencil seperti Tompe Bugis selaras dengan semangat kepemimpinan BERANI, yang menitikberatkan pada pemerataan akses layanan dasar, termasuk pendidikan dan keagamaan, hingga ke pelosok daerah.
Ketua Yayasan dan Komite MDA Alkhairaat Tompe Bugis menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah.
Ia mengungkapkan bahwa bangunan madrasah sebelumnya terdampak gempa dan belum sepenuhnya pulih, sehingga pembangunan ini menjadi harapan baru bagi masyarakat.
“Kami sudah lama menanti pembangunan ini. Alhamdulillah hari ini Pak Gubernur hadir langsung untuk meletakkan batu pertama. Ini bukan hanya soal bangunan, tapi juga menjadi simbol bahwa daerah terpencil pun tetap mendapat perhatian,” ungkapnya.
Kegiatan berlangsung khidmat dan disaksikan oleh ratusan warga serta tokoh agama dan adat setempat.
Menutup rangkaian acara, Anwar Hafid berharap pembangunan madrasah ini dapat segera rampung agar dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan diniyah yang layak bagi anak-anak di Tompe Bugis.*
(dii)