Palu (deadlinews.com) – Pihak PT Astra Agro Lestari (AALI) Tbk angkat suara terkait kisruh dan masalah hukum yang sedang dijalani oleh anak perusahaannya.
Manager Media & PR Analysist PT AALI Tbk, Muh Husni saat jumpa dengan jurnalis, Kamis (28/11) malam, menyebut pihak PT AALI akan kooperatif dan taat dengan prosedur hukum, salah satunya terkait pemeriksaan beberapa petinggi PT AALI oleh Kejati Sulteng.
Adalah Tingning Sukowignjo, Direktur Keuangan PT Astra Agro Lestari (AALI) Tbk akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan oleh tim penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kejati Sulteng) usai sebelumnya ramai disebut ‘mangkir’ dari panggilan.
Ia diperiksa selama 8 jam, Kamis (28/11-2024), di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah.
Ia menjalani pemeriksaan dari pukul 9:00 Wita ita hingga pukul 16:30 Wita di lantai empat ruang penyidik Asisten Pidana khusus (Aspidsus) Kejati Sulteng.
“Sdh selesai 16.30 tadi Pak pemeriksaan saksi Direktur Keuangan PT AALI Tbk, Tingning Sukowignjo,” kata Kepala Kejati Sulteng, Bambang Hariyanto, melalui Kasi Penkum Laode Sofyan via pesan WhatsApp, Kamis sore (28/11) pukul 16:53 Wita.
Dengan demikian tim penyidik Kejati Sulteng telah memeriksa setidaknya 10 orang petinggi dari PT AALI, termasuk 4 orang akuntan publik yang setiap tahu mengaudit keuangan PT RAS anak usaha PT AALI.
Pemeriksaan beberapa petinggi dari PT AALI Tbk tersebut terkait dengan kisruh dan beberapa masalah yang dialami oleh anak usahanya, termasuk dugaan pencucian uang, korupsi, dan pencaplokan lahan oleh PT RAS.
Terkait beberapa petinggi yang sempat absen dari panggilan penyidik Kejati Sulteng, Husni menyebut bahwa pihaknya bukan ‘mangkir’ dari panggikan penyidik.
“Tapi kebetulan ada kesibukan lain, sehingga kami minta penundaan atau penjadwalan ulang untuk pemeriksaan direktur perusahaan kami,” kata Husni.
Ia juga mengatakan PT AALI akan sepenuhnya kooperatif dan mengikuti segala proses pemeriksaan sejalan dengan ketentuan hukum.
Karena menurutnya kehadiran PT AALI Group atas undangan pemerintah daerah untuk membangun dan memajukan daerah, khususnya Sulawesi Tengah.
“Kami mendukung dan menghormati proses hukum yang sedang dalam proses,” jelas Husni. ***
_frd
