Dukung Penuh Penunjukan Syarifuddin Hafid Sebagai Waket II DPRD Sulteng, Hidayat Pakamundi: Itu Keputusan Final DPP Demokrat

Palu (deadlinews.com) – Penunjukan Syarifuddin Hafid sebagai Wakil Ketua II DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2024-2029 dari Fraksi Partai Demokrat, mendapat respons positif dari sesama koleganya di DPRD Sulteng khususnya dari Fraksi Demokrat.

Salah satunya dari Hidayat Pakamundi, figur yang sebelumnya juga diunggulkan untuk menduduki posisi tersebut.

Hidayat yang juga Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulteng mengatakan bahwa penunjukan Syarifuddin Hafid merupakan keputusan dari DPP Demokrat dan bersifat final. Serta apa yang menjadi pertimbangan DPP sehingga menunjuk Syarifuddin Hafid, sudah diterima oleh semua kader.

“Mekanisme kami di Demokrat agak berbeda dengan partai lainnya. Unsur KSB (ketua, sekretaris dan bendahara) tidak mutlak dan tidak paten. Kami di Demokrat lebih fleksibel,” kata Hidayat kepada wartawan di Palu, Senin malam (14/10/2024).

Menurutnya penunjukan Syarifuddin Hafid sendiri tidak menimbulkan reaksi di internal partai. Semua telah menerima dan patuh dengan itu.

Termasuk dirinya, kata Hidayat, tegak lurus dengan keputusan DPP yang sudah menetapkan nama unsur pimpinan DPRD Sulteng dari Fraksi Partai Demokrat.

“Janganlah (digesek-gesek) kami di Demokrat. Kami aman-aman saja, baik-baik semua. Ini tahun politik, kader Demokrat Sulteng sudah dewasa menyikapi keadaan begini,” ujar Hidayat.

Ia juga menolak disebut ada unsur nepotisme di balik penunjukan Syarifuddin Hafid, sehingga DPP mengambil keputusan demikian. Sama sekali tidak, kata Hidayat, sebab keputusan itu semua dieksekusi di pusat.

“Sekali lagi saya tegaskan, campur tangan atau intervensi daerah tidak ada. Semua telah diputuskan dan diatur di Jakarta oleh DPP,” kata anggota DPRD Sulteng yang memasuki dua periode ini.

Bahkan saat ini, kata Hidayat, dirinya diberi jatah untuk memimpin Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Sulteng. Posisi ini juga tak kalah strategis dengan jabatan lainnya di lembaga legislatif.

“Dan juga, DPP telah buatkan semacam aturan tertulis bagi kader yang duduk di unsur pimpinan DPRD. Setelah 2 tahun lebih, akan diberi kesempatan bagi kader lainnya di posisi itu,” tandas Hidayat. ***

_fredy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *