Polda Sulteng dan FKUB Gelar Pelatihan Moderasi Beragama untuk Bhabinkamtibmas, Wagub Buka Kegiatan

Palu (deadlinews.com) – Dalam rangka menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah, Polda Sulteng bekerja sama dengan FKUB menggelar Pelatihan Penguatan Moderasi Beragama bagi Bhabinkamtibmas pada Rabu (30/7) di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Hj. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., dan turut dihadiri oleh Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., Ketua DPRD Provinsi Sulteng M. Arus Abdul Karim, Ketua FKUB Sulteng Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag., Dirbinmas Polda Sulteng Kombes Pol Dr. Sirajuddin Ramly, S.H., M.H., Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulteng, pimpinan Forkopimda, serta para tokoh lintas agama.

Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Sulteng, Kombes Pol Dr. Sirajuddin Ramly, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memperkuat pemahaman moderasi beragama hingga ke tingkat akar rumput (grassroot), khususnya melalui peran aktif Bhabinkamtibmas yang bertugas di desa dan kelurahan.

“Pemahaman moderasi beragama perlu disosialisasikan kepada masyarakat guna menangkal paham intoleran, radikal, dan ekstrem dalam memahami doktrin agama, yang berpotensi memicu perselisihan dan pertikaian di tengah masyarakat,” jelas Kombes Sirajuddin.

Ia menambahkan, dengan membekali Bhabinkamtibmas pemahaman yang kuat tentang moderasi beragama, diharapkan dapat meningkatkan Indeks Toleransi di Sulawesi Tengah secara signifikan serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.

Pelatihan ini diikuti oleh 150 personel Bhabinkamtibmas yang merupakan perwakilan dari 12 Polres jajaran Polda Sulteng. Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat ditindaklanjuti dan dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah guna memperluas jangkauan dan dampak positif dari program penguatan moderasi beragama ini.*

Fredi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *