Palu (deadlinews.com) – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memimpin rapat koordinasi terkait penyelesaian konflik agraria di Sulawesi Tengah yang berlangsung di Ruang Polibu, Kantor Gubernur, Rabu (14/5).
Dalam kesempatan tersebut, Anwar Hafid mengapresiasi kinerja Satgas yang dinilainya telah bekerja efektif membantu pemerintah daerah dalam merespons persoalan agraria yang terjadi di tengah masyarakat.
“Baru dua bulan dibentuk, Satgas telah mengidentifikasi 17 kasus konflik agraria yang tersebar di berbagai wilayah. Ini menunjukkan bahwa persoalan ini nyata dan harus segera ditangani dengan pendekatan yang tepat,” ujarnya.
Rapat turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Novalina; Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto; Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), Abdul Haris Karim; serta Ketua Satgas Penyelesaian Konflik Agraria Sulawesi Tengah, Eva Bande.
Hadir pula kepala perangkat daerah lainnya yang terkait dengan isu agraria.
Anwar Hafid kemudian menegaskan, konflik agraria tidak hanya menjadi persoalan di Sulawesi Tengah, tetapi juga terjadi di banyak daerah lain di Indonesia.
Karena itu, ia mendorong agar Satgas dapat berperan aktif dalam mencari solusi yang berkeadilan dan berpihak pada masyarakat.
Ia juga meminta Satgas untuk segera menginventarisasi setiap kasus yang masuk dan menyusunnya dalam bentuk resume dengan analisis teknis.
Tujuannya, agar pemerintah dapat menarik simpulan menyeluruh yang menjadi dasar dalam proses mediasi antar pihak yang bersengketa.
Langkah ini diharapkan menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam mewujudkan tata kelola agraria yang transparan, adil, dan berkelanjutan, demi menghindari konflik serupa di masa mendatang.*
(dii)